47.DARK

19.4K 1.6K 75
                                    

  Velyne melangkah dengan sedikit cepat menuju pintu keluar Mall. Sesekali ia melirik ke belakang, takut saja jika Kelan membuntuti nya. Ia bernafas lega karna pria itu tak mengikuti nya.

Bruk

Karna pandangan nya ke belakang, Velyne tak menyadari seseorang yang berada di depan nya saat ini. Ia mendongak menatap pria yang seumuran dengan Joe.

"Jerome?" ucap Velyne sedikit terkejut.

"Apakah kau baik baik saja? Ku lihat dari cara mu berbicara di ponsel tadi, seperti ada yang mengganggu mu" ujar Jerome sembari melihat ke arah belakang Velyne.

Velyne menggeleng, "Ternyata diri mu menelepon diri ku? Aku sunggguh berterima kasih Jerome" ucap Velyne dengan tulus, "Aku tidak apa apa" lanjut nya.

"Syukur lah. Mari ku antar, tadi Joe menyuruhku untuk menjemput mu" kata Jerome sembari berjalan menuju parkiran Mall itu.

Astaga jadi Joe se khawatir itu pada diri nya? Ia bersyukur karna Joe memang berubah seratus persen. Mereka berdua telah sampai di Mobil mewah milik Jerome. Ia membuka kan pintu untuk Velyne.

Setelah Jerome memajukan Mobil nya, ia menoleh pada Velyne, "Memang nya ada apa? Kenapa kau kelihatan ketakutan" ujar Jerome memulai pembicaraan.

Velyne melirik Jerome, "Aku bertemu dengan Kelan. Seperti nya dia orang jahat, bukti nya saja Joe tak suka saat kehadiran nya" jawab Velyne.

Alis Jerome naik sebelah, "Kau yakin dia orang jahat?" lalu ia terkekeh, "Bahkan semua orang yang tak ada sangkut paut nya dengan keluarga Hermesyan saja di bantai si bajingan itu" kata Jerome memnuat dahi Velyne mengernyit heran.

"Bajingan? Siapa?"

"Aku tak mngerti apa yang kau ucapkan barusan" lanjut Velyne.

Jerome menggeleng, "Tak ada yang lebih bajingan dari pada Joe" ucap Jerome, "Lupakan saja" lalu ia melajukan Mobil sedikit lebih cepat.

Tak berapa lama mereka pun sampai di Mansion milik Joe. Velyne turun dari Mobil lalu mengucapkan terima kasih kepada Jerome.

"Apa kah kau ingin singgah?" Ucap Velyne berbasa basi.

Ku mohon jangan!! Aku ingin tidur! Itu hanya basa basi, ayolah jangan singgah. batin Velyne menggerutu.

Jerome menggeleng, "Aku harus ke kantor, Next time aku akan berkunjung ke tempat mu" ucap Jerome lalu ia melajukan Mobil menjauhi pekarangan Mansion Joe.

Tentu saja Velyne bernafas lega, ia berjalan memasuki Mansion, beberapa Bodyguard yang ia lewati menunduk hormat, padahal ia sudah mengatakan jika tak ada Joe mereka tak usah se formal itu. Tapi, apa boleh buat mereka yang tak enak hati.

"Dante?!" panggil Velyne setelah duduk di meja makan. Ia sungguh lapar sekarang, ia merenggut kesal mengingat kejadian tadi, lalu bagaiaman dengan Alleta? Ah entah lah.

Dante kepala pelayan di Mansion Joe menunduk hormat, "Iya Mrs?" kata nya.

"Dimana Rio?" kata Velyne sembari mencomot makanan yang memang sudah tersedia di meja makan.

Dante menunduk hormat lagi, "Tuan muda pergi bersama Tuan Aldian Mrs." jawab Dante dan Velyne hanya mengangguk.

"Kau boleh kembali bekerja, kalau begitu aku istirahat dulu Dante. Good Night!!!" ucap Velyne lalu berlari kecil.

"Tapi hari kan masi siang Mrs.?" gumam Dante kala mendengar Velyne mengucapkan selamat malam.

Sesampai nya di kamar ia merebahkan tubuh nya, lalu menatap langit langit kamar itu. Tak sengaja pandangan nya jatuh lagi kepada figura besar yang terpajang foto Joe beserta ke empat anak nya. Selama ia bersama Joe ia tak pernah melihat mantan istri Joe. Sungguh ia sangat penasaran secantik apa mantan istri Joe itu.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang