07. I WANT YOU

43K 2.5K 28
                                    


  Di sebuah ruangan yang lumayan luas terdapat seorang pria matang yang duduk dengan kaki nya di angkat ke meja, lalu di tangan nya terdapat alkohol. Joe sekarang berada di ruangan bar nya, hanya dia dan anak-anak nya saja yang boleh memasuki tempat tersebut.

Joe sangat frustasi di buat oleh seorang gadis yang bernama Velyne Xaveira Axyra. Seorang gadis yang berasal dari Indonesia itu cukup membuat pikirannya tak terkendali. Contoh nya saja sekarang ini, entah mengapa ia ingin memiliki Velyne sekarang juga. Entah ini cinta, nafsu atau obsesi ia tak perduli.

Setelah hening beberapa saat Joe meletakkan gelas yang ia pegang ke atas meja, lalu ia mengambil ponsel nya yang tergeletak di sampingnya. Setelah mencari nomor seseorang ia langsung menelpon orang tersebut.

"Kenapa gadis itu lama sekali datang kepada ku will?"

Tanpa basa basi ia langsung mengutarakan isi pikirannya yang berkecamuk hanya karna seorang gadis.

"Maaf Mr. Saya akan segera mengatur agar Mrs. Velyne bersama mu. Secepatnya"

Tutt....

Tanpa ba bi bu Joe langsung mematikan sambungan telepon nya sepihak. Ia menghempaskan ponsel nya ke sofa dan mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Akhh, gadis sialan!!!" teriak Joe.

Namun, setelah itu, smirk jahat muncul di bibir Joe. Ia mengambil kembali ponsel nya, lalu membuka aplikasi galeri, setelah itu ia mencari gambar seseorang yang sudah memporandak hati nya. Ya, itu gambar Velyne.

Masih dengan smirk jahat nya ia membelai lembut layar ponsel tersebut, seakan-akan Velyne nyata di hadapan nya berada.

"Lihat saja gadis manis, aku akan mendapatkan mu"

"Dengan cara salah sekalipun" lanjut Joe dengan gaya angkuh dan arogan nya.

****

  Saat ini Velyne dan Zeyn berada di salah satu hospital yang berada di kota Italia. Seperti yang di kata kan Zeyn kemarin, ini terakhir kali nya ia cek ke dokter, tangan Zeyn juga sudah lumayan bisa di gerakkan walaupun masi kaku setidaknya ada perkembangan.

"Zeyn Hansel Nathanael Zevallo"

Pengeras suara tersebut menyadarkan Zeyn dari lamunan nya. Setelah itu ia bergegas menuju ruangan tempat ia di cek.

Velyne mengedarkan pandangan nya ke kanan dan ke kiri, melihat setiap sudut bangunan rumah sakit tersebut. Tak sengaja ia melihat seorang gadis yang ringkih sedang berjalan lunglai, dengan memar di mana mana. Reflek Velyne bangkit dari duduk nya dan berlari mengejar gadis tersebut.

Setelah beberapa meter akhirnya Velyne bisa menggapai gadis tersebut.

"Hei," sapa Velyne sambil memegang pundak gadis tersebut. Gadis tersebut terkejut lalu berbalik arah dengan takut-takut. Namun setelah melihat Velyne gadis tersebut bernafas lega.

"A--ada apa, kak?" tanya gadis tersebut dengan lemahnya.

Velyne mendongak, menatap sekeliling rumah sakit mencari kursi, setelah dapat, ia mengajak gadis ringkih tersebut duduk di sana.

"Jangan takut, aku tidak akan melukai mu" kata Veylne dengan lembut, dapat ia lihat sepertinya gadis tersebut mendapatkan kekerasan.

Gadis itu hanya tersenyum kikuk dan mengangguk, ia memegangi perutnya dengan tangannya yang membiru. Velyne langsung meraba slingbag nya lalu mengambil sebungkus roti dan memberikan nya kepada gadis tersebut. Awalnya gadis tersebut menolak  namun Velyne memaksa, mau tidak mau gadis tersebut akhirnya menerima.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang