Seorang wanita berpakaian seksi mendekat ke arah meja mereka, dengan langkah yang di buat se-seksi mungkin wajah yang cantik di tambah pakaian yang kekurangan bahan membuat ia menjadi bahan perhatian dan ia sangat suka akan hal itu. Sesudah sampai di meja mereka wanita tersebut duduk di tengah tengah Joe dan Kelan.
"Babe? Kau ternyata masih bekerja di sisni?" ucap Kelan menyambut kedatangan wanita tersebut sembari mengecup pipi wanita tersebut.
"Aku sudah bekerja tetap di sini. Emm dan ini siapa?" tunjuk wanita tersenut kepada Joe yang anteng merokok, sedangkan Jerome bercengkrama bersama adric dan Genandra.
Kelan menatap Joe sebentar lalu melihat ke arah gadis yang memasang wajah genit.
"Dia rekan bisnis ku sekaligus teman ku" jawab Kelan.
Joe berdecih mendengar kata 'teman', sejak kapan mereka berteman? sinting.
Wanita tersebut semakin mengembangkan senyum nya ia perlahan mendekati Joe lalu menjulurkan tangan seperti ingin meminta kenalan.
"Gina" ucap nya memperkenalkan diri.
Joe menatap tak minat pada uluran tangan tersebut, tetapi ia harus bersikap normal, ia pun menjabat tangan gadis tersebut saat tangan mereka bersentuhan darah Joe berdesir rasa nya ia ingin membunuh wanita ini sekarang juga.
"Joe." ucap Joe membalas jabatan tangan Gina.
Gina menatap ke arah Kelan dan mengedipkan sebelah mata nya dan di balas oleh senyuman.
"Apakah aku boleh berdansa dengan diri mu?" tanya nya dengan manja dan tangan gadis tersebut mengelus lengan Joe.
Joe geram karna wanita ini sangat lancang menyentuh diri nya, apakah permainan baru saja di mulai? Baik lah Joe akan memerankan peran nya dengan baik malam ini.
"Tentu. Kenapa tidak?" tanya Joe seperti menantang wanita tersebut.
Kelan yang berada di situ tersenyum devil.
Gina langsung mengembangkan senyum nya, "Ayo"
Mereka berjalan dan berhenti di tengah tengah bar tersebut dan otomatis semua atensi mengarah ke mereka.
"Wtf?, Kenapa malah Joe yang terbuai oleh jalang di sini?" tanya Genandra sedikit berbisik yang terkejut melihat Joe dengan mudah nya terbuai oleh salah satu wanita malam di dalam bar tersebut.
Jerome hanya tersenyum tipis, "Joe tidak sebodoh itu, lihat saja apa yang terjadi selanjutnya" ucap nya dengan senyum misterius.
Genandra hanya mendengus lalu ia meminum kembali minuman nya.
Joe merangkul pundak dan pinggang Gina dan Gina menaruh kedua lengan nya di pundak kokoh Joe.
"Kau sangat cantik malam ini honey" ucap Joe sembari mengelus pipi mulus Gina.
Gina seakan lupa awal tujuan nya ia malah tersipu malu, "Kau juga sangat tampan Joe" balas nya malu malu.
Joe terkekeh melihat hal tersebut. Dalam hati ia terus mengumpat, permainan apa lagi yang di siapkan oleh Kelan.
Dengan tiba tiba Gina mencium bibir Joe, Joe yang kaget ingin melepaskan ciuman mereka, namun ia urungkan karna teringat sesuatu. Sialan.
Mata Genandra membulat kaget, memang meja mereka tidak jauh dari tempat Joe berada.
"Apakah Joe menikmati ciuman itu?" tanya nya kepada Jerome.
"Joe tidak pernah menikmati ciuman dengan siapa pun. Pengecualian untuk gadis nya" jelas Jerome. Genandra hanya mengangguk saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR' SPECIAL
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 🚫Banyak adegan kekerasan, perkataan kasar, bijaklah dalam membaca. Seorang gadis kelahiran Indonesia terpaksa pergi ke Italia, hendak melihat sahabat nya. Namun, naas gadis itu malah terperangkap dalam dekapan seorang lucif...
