15. MISSING YOU

29.1K 1.6K 4
                                    

  Sudah dua hari setelah kejadian di mana Joe dan Axel perang dingin. Tidak ada di antara mereka yang ingin berbaikan, lebih tepatnya gengsi dan keegoisan menguasai diri dan pikiran mereka. Susana Mansion juga berubah, biasa nya saat makan malam atau di ruang tamu pasti Axel sering memberikan candaan candaan ringan, ya walaupun garing kalau kata Arav. Namun sekarang Axel jarang pulang ia lebih sering menghabiskan waktu di bar nya.

William is calling...

Suara deringan ponsel membuyarkan lamunan Joe ia mengambil ponsel nya yang berada di atas meja kerja nya. Ya Joe sekarang berada di kantor. Saat ini William memang tidak berada di kantor melainkan di restoran depan kantor karna ada meeting di sana. Sedangkan Joe tidak perlu repot repot cukup William saja yang mengurus semua nya.

"Maaf  mengganggu  waktu mu Mr. Maid tadi menelepon ku dan mengatakan jika Mrs. Velyne tidak mau makan"

Joe tidak merespon pandangannya fokus ke depan dengan kaki yang bersila.

Tutt...

Joe mematikan teleponnya sepihak ia harus melebihkan kesabarannya jika menyangkut tentang Velyne. Gadis yang sangat pembangkang dan sial nya berada paling tinggi di hati nya setelah anak anak nya.

Joe bangkit dari kursi kebesarannya dan bersamaan dengan seorang pria yang masuk ke dalam ruangannya dengan seenaknya tanpa permisi. Itu adalah pantangan bagi Joe, memasuki ruangan seseorang dengan seenaknya.

"Hei bung" sapa seorang pria yang langsung duduk di depan Joe.

Joe berdecak ia duduk kembali menatap malas seseorang yang berada di hadapan nya ini.

"Kau sangat tidak sopan memasuki ruangan orang tanpa permisi" ucap Joe blak blakan.

Pria itu yang tak lain adalah Genandra hanya terkekeh kecil "Oh god, jangan membahas tentang kesopanan di depan ku. Bahkan kau lebih brengsek dari pada diri ku Joe" ucap Genandra enteng sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.

Joe berdecih menatap remeh Genandra dengan senyum semirk nya "Sebrengsek apa pun diri ku. Aku tidak pernah menyebar benih sembarangan" ucap Joe menyindir Genandra.

Genandra hanya acuh menanggapinya, baginya itu hal biasa di lakukan oleh orang dewasa. Ia melihat-lihat interior ruangan Joe yang sangat mewah dan elegant.

"Ada apa kau datang kemari? Kau tahu? Kau sangat membuang waktu berharga ku" sarkas Joe padahal diri nya tadi ingin pergi ke Mansion di mana tempat Velyne di kurung, namun kedatangan Genandra merusak segalanya.

"Ini kau sebut waktu berharga?" tanya Genandra dengan senyum remeh nya menunjukkan bahwa Joe hanya berdiam di ruangan tersebut. Lantas di mana letak waktu berharga nya?.

Kekesalan tercetak jelas di wajah Joe ia mendengus kesal, "Asal kau tahu semua waktu ku berharga. Bukan seperti diri mu yang sibuk mencari jalang yang ingin kau tiduri" ucap Joe lagi dengan nada remehnya. Ia tak perduli jika Genandra sakit hati atau tidak.

Genandra terkekeh menanggapi, mereka memang sudah biasa berbicara seperti itu dan tidak ada yang nama nya sakit hati. Walaupun mereka berteman saat kuliah namun tak ayal ke dekatan mereka seperti sudah sejak dari kecil. Banyak juga yang mengatakan bahwa Joe dan Genandra bersaudara.

"Aku mempunyai bisnis dan keuntungan nya berkali kali lipat dari sebelumnya" ucap Genandra memulai obrolan yang lebih serius.

Joe menaikkan sebelah alis nya "Aku tidak tertarik" jawab Joe malas. Bukan nya sombong hanya saja sekarang ia sedang tak ingin berurusan dengan sejenis bisnis apa pun itu.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang