33. FOUND YOU

24.9K 1.5K 178
                                        

FOLLOW DAN VOTE DULU BIAR GAK KE ASIKAN BACA DAN AKHIRNYA LUPA HEHE

***

  Pintu Mobil mewah terbuka sangat lebar. Seorang pemuda yang mengemudi Mobil tersebut memakai kaca mata hitam dan kemeja berwarna biru donker. Ia keluar dan di ikuti oleh orang yang berada di sampaing nya. Laki laki yang mengemudi tadi pun melihat keadaan sekitar dan tempat ini cukup ramai dengan kendaraan berlalu lalang.

"Sejak kapan kau menyusun rencana ini?" tanya lelaki di sebelah nya.

Sedangkan laki laki yang terdiam tadi pun menoleh sekilas lalu menghendikkan bahu nya "Harus nya aku ke sini untuk membunuh wanita itu. Dan lihat lah sekarang, rencana ku benar benar di luar ekspetasi" ujar nya.

Axel. Laki laki yang berada di samping Arav pun menoleh ke belakang dan mendekat menuju pintu Mobil, ia mengetuk kaca Mobil tersebut, saat kaca Mobil tersebut terbuka Axel menunduk melihat wajah Joe yang sedang menyuapi Rio makan.

"Dad, kita sudah sampai. Kata Arav tempat wanita itu di sini" adu Axel kepada Joe.

Joe langsung menegapkan badan nya. Mata tajam milik Joe langsung memandang Axel yang mengernyit heran.

"Benarkah? Kau tahu kan ini bukan saat nya untuk bercanda" ucap Joe dengan nada berat. Rio yang mengunyah makanan itu pun memandang Joe dan Axel bergantian.

Axel berdecak "Untuk apa aku bohong. Kita memang sudah sampai!" pekik Axel yang kepalang kesal.

Aldian yang tadi nya fokus bermain game kini menatap abang dan Daddy nya dengan semangat "Kita sudah sampai? Wow akhir nya kita ke panta---iii" lanjut Aldian lemah kala keluar dari Mobil dan di suguhkan dengan pemandangan rumah rumah yang saling berdempetan.

Ia menoleh ke samping di mana ke dua abang nya bersandar di kap Mobil, "Bukan kah kita liburan lagi?. Apakah kita tersesat?" tanya Aldian bertubi tubi.

Arav berdecak "Tidak ada yang mengatakan bahwa kita akan liburan Aldian."

"Kalau begitu lebih baik aku di Mansion saja!" kesal Aldian, ia pikir mereka akan liburan seperti yang lalu lalu.

"Itu derita mu hahaha" tawa Axel mengudar

"Ekhem"

Deheman keras itu membuat mereka bertiga menoleh, ternyata di sana Joe dengan kaca mata hitam andalan nya bertengger di hidung mancung milik Joe. Dengan Alterio di gendongan nya dan juga memakai kaca mata.

"Tidak sabar berjumpa kekasih heh?" ejek Arav meremehkan Joe.

Joe melirik sinis dan berlalu dari hadapan ke tiga anak nya "Ini bukan lah saat yang tepat jika ingin bertengkar" ucap Joe dan melanjutkan jalan nya Ya, walaupun ia tidak tahu jalan menuju rumah Velyne.

"Si tua reot yang menyebalkan" kesal Arav dan berjalan menyusul Joe dengan tangan yang berada di saku di ikuti oleh Axel. Aldian yang terbengong pun langsung berlari mengejar Joe dan para abang nya.

***

"Excuse me?."

Hening. Di warung Buk Lusi yang tadi nya ramai seketika hening kala melihat Joe beserta anak anak nya.

"Halo?" coba Axel kala melihat ke bengongan dan tatapan semua ibuk ibuk di sana mengarah ke mereka.

Dubrakk

Buk Risma yang dasar nya heboh terjatuh karna terkejut melihat pria matang dan pria remaja yang sangat sangat tampan bagi nya. Buk Risma berdiri, "Alamak! Ganteng kali bah. Dewa dari mana pulak ini?!!!" pekik nya ke kesenangan melihat visual Joe dan para Anak nya tidak main main.

YOUR' SPECIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang