GLORY[e-sports] (BL Terjemah)

43

FTW sebelumnya?

Pertanyaan Chen Feng hanyalah pertanyaan yang berlebihan.  Di seluruh lingkaran Glory, siapa di generasi baru yang tidak ingin tahu tentang FTW dari dulu?

Empat tahun lalu, FTW indah dan tak terbatas.  Tidak hanya terjadi di zona kompetisi China, tetapi juga dikenal di 16 zona kompetisi di seluruh dunia.  Siapapun yang mendengar tentang FTW akan memperhatikan mereka.

Dalam lingkaran e-sports, setiap tahun, ada pemain kelas super, talenta baru yang luar biasa, dan pemain legendaris yang membawa timnya ke ranah legenda.

Memiliki satu setiap tahun bukanlah kejutan, tetapi memiliki lima dari mereka dalam satu tahun dan semuanya dalam tim yang sama sangat berlebihan.

Dalam semua sejarah Glory, itu hanya terjadi sekali.

FTW adalah pembangkit tenaga listrik tua yang telah menarik banyak pemain hebat dengan kualifikasinya.

Yang pertama bergabung tahun itu adalah kapten mereka, posisi pendukung Yan Jiang.

Kemudian datang ADC, Kim Sung-hyun dari Korea.

Setelah itu adalah Xie He, mid-laner yang mengakhiri kontraknya dengan tim domestik elit.

Terakhir, ada Yuan Ze, yang menonjol di tim kedua, memiliki selera yang buruk, dan suka mencoreng orang di tanah.

Ini adalah FTW sebelum Close bergabung dengan tim.  Pada saat itu, Chen Feng telah memainkan posisi jungler.

Chen Feng mengumumkan pengunduran dirinya setelah hanya bermain dengan mereka selama satu musim.  Musim itu membuatnya lebih lelah daripada lima musim sebelumnya.  Pelatih Chen sudah tua dan tidak mampu untuk terus terombang-ambing seperti ini.

Jadi, FTW menemukan Close yang saat itu masih berada di kamp pelatihan pemuda.

Seorang pemuda berusia 16 tahun yang tampak seperti bintang dan jelas dibesarkan dengan baik.

Memang…

Close bahkan belum berusia 17 tahun ketika dia bergabung dengan tim.  Dia baru berusia 17 tahun setelah kompetisi dimulai.

Di usia yang begitu muda, FTW tidak bisa mengontraknya tanpa persetujuan orang tua.

Namun, Close dari waktu itu terlalu brilian.

Operasinya luar biasa, kesadaran permainannya kuat, otaknya fleksibel, dan dia cerdas dan berpengetahuan luas.

Belum lagi wajahnya yang seperti itu.  Bahkan jika dia masuk hanya untuk pertunjukan, itu masih akan membawa nilai komersial yang tinggi.

Saat itu, FTW sudah mulai bertindak melanggar aturan.  Mereka memalsukan sesuatu untuk Close dan mendapatkan tanda tangan orang tuanya sehingga dia bisa bergabung dengan tim.

Hanya dalam waktu singkat enam bulan, FTW melambung ke langit.

Mereka menghancurkan musim reguler dengan grand slam, meraih kemenangan total di babak playoff, dan menghancurkan runner up hingga mentalitas mereka runtuh di final domestik.

Sebuah kompetisi final yang tepat dimainkan seperti permainan grup pick up acak.

Tim runner up yang dikalahkan 3:0 tertekan sepanjang musim dan tidak bisa berdiri lagi sampai mereka mengubah starting line-up mereka.

Sudah cukup mereka mendominasi di rumah, tetapi setelah pergi ke luar negeri, mereka berlima masih menjungkirbalikkan langit dan meratakan bumi.

Kompetisi global dibagi menjadi babak kualifikasi, babak penyisihan, dan final.