GLORY[e-sports] (BL Terjemah)

82.1

Wei Xiao merasa geli.

Kim Sung-hyun juga mulai tertawa, "Dia menabrak dinding, tapi dia tidak menyerah. Dia memberi tahuku bahwa Little Close baru saja menunjukkan sikap yang kuat, dan dia pasti diam-diam meneteskan air mata di malam hari..."

Wei Xiao tidak percaya sama sekali, tapi rasa penasarannya benar-benar terguncang, "Lalu? Lalu?"

Kemudian, pada tengah malam, Yuan Ze membawa Kim Sung-hyun bersamanya dan berjongkok di luar pintu kamar Close selama setengah jam.

Proud Flower Kim sangat naif dan polos saat itu, "Apakah dia menangis?"

Kaki Yuan Ze mati rasa karena berjongkok, "Mungkin itu air mata tanpa suara? Melihat bagaimana bocah itu memasang front yang kuat, dia mungkin bahkan tidak tahu bagaimana cara menangis. "

Kim Sung-hyun khawatir, "Lalu, apa yang harus kita lakukan? Kakak laki-laki, haruskah kita masuk? "

Yuan Ze mengoreksinya, "Jangan gunakan gelar 'kakak laki-laki' di Tiongkok. Orang lain akan mengira kami gay!"

Kim Sung-hyun mengubah kata-katanya, "Ah-Ze!"

Yuan Ze mengangguk, "Panggil aku guru!"

Kim Sung-hyun berhenti, "Ah-Ze!"

Yuanze: "......." Baiklah, agak sulit baginya untuk mengucapkan 'guru'.

Suara mereka tidak rendah. Basis FTW saat itu tidak seperti 'rumah mewah' seperti sekarang, dan insulasi suaranya biasa-biasa saja. Close, yang berada di ruangan itu, pada dasarnya telah mendengar sebagian besar darinya.

Dia membuka pintu, membuat Kim Sung-hyun dan Yuan Ze ketakutan.

Kim Sung-hyun cukup berkulit tipis dan tidak dapat berbicara untuk waktu yang lama.

Anjing Tua Yuan berkulit tebal dan tidak merasa malu sama sekali, "Ahem, kamu belum tidur?"

Setelah itu, dia menatap Close, mencoba melihat apakah ada bekas air mata di wajahnya yang tampan.

Namun, selain serpihan es di matanya, dia tidak mendapatkan apa-apa lagi.

Close: "Aku bisa menangis, tetapi tidak perlu."

Kim Sung-hyun & Yuan Ze: "!" Dia mendengar mereka!

Close melanjutkan, "Jika kamu ingin menjadi gay bersama, bisakah kamu menjauh dari pintuku?"