GLORY[e-sports] (BL Terjemah)

30.1

Wei Xiao tentu memperhatikan permintaan pertemanan ini, tetapi dia langsung mengabaikannya dan melompat ke yang berikutnya saat dia menjelaskan, “Pada posting Weibo ku kemarin, aku mengatakan aku tidak akan menolak siapa pun, jadi aku tidak menolaknya, tetapi aku tidak suka Marshal dan tidak akan menerimanya.

Anti-penggemar: “…………”

Mereka semua awalnya ingin menembaknya, tetapi amunisi mereka gagal meledak.

Langkah Wei Xiao benar-benar brilian: Jika dia menerimanya, dia akan dicap sebagai 'mata-mata dari luar', dan para pembenci Yuan Ze akan membakarnya sampai ke surga;  jika dia menolaknya, dia akan dicap dengan 'kucing penakut Cina', dan pembenci FTW akan mengirimnya ke surga.

Sekarang, dia memilih untuk mengabaikannya.

Bukannya dia takut pada label 'mata-mata untuk luar' atau 'kucing penakut Cina'.  Dia hanya tidak menyukai Yuan Ze, dan dia mengatakan dia tidak akan menolak siapa pun yang datang, jadi dia tidak menolak lamaran pertemanan.

Mengikuti arti harfiah dan masih mengandung kritik halus di dalam, dia berhasil sepenuhnya menghindari situasi.  Bahkan para pembenci harus mengakui bahwa anak ini tidak hanya memiliki omong kosong yang luar biasa, tetapi kemampuannya untuk mengelola situasi juga cukup bagus.

Setelah berurusan dengan permintaan pertemanan, Wei Xiao sekarang dalam suasana hati yang baik.

Sangat menyenangkan bermain secara profesional!

Membuat orang-orang mengirim diri mereka sendiri untuk pertandingan solo saat streaming adalah perasaan yang jauh lebih baik daripada menjadi grandmaster di belakang layar!

Wei Xiao sedikit bersemangat.

Dia kembali ke ruang pencocokan dan menerima banyak lamaran.

“Ayo pergi secara berurutan.  Biarkan aku melihat siapa yang datang lebih dulu…”

Orang-orang di komentar bergulir juga memperhatikan ini dan langsung menjadi bersemangat, “F * ck!  Itu Dewa Le!”

“Oh, persetan denganku, grandmaster, kamu benar-benar luar biasa.  Kamu memiliki cukup banyak musuh untuk menumbuhkan hutan di luar, dan masih memiliki permusuhan di rumah.”

"Dewa Le, Dewa Le, apakah kamu juga pernah dilecehkan oleh grandmaster sebelumnya ?!"

Yue Wenle duduk di seberang Wei Xiao.  Dia mengunyah keripiknya dan berkata, “Bukannya aku telah dilecehkan.  Itu karena akh telah dilecehkan hingga menangis.”

Dia tidak menurunkan suaranya, dan mikrofon Wei Xiao menangkap suaranya dengan sangat jelas, mentransmisikan setiap kata ke penonton.

Komentar bergulir di ruang siaran langsung berubah nada lagi, “Astaga!  Kebencian ini!”

“Sial, bagaimana Lele-ku menangis?  Cepat dan menangislah agar kakak perempuanmu mendengar! ”

“Rekan-rekan, aku pikir FTW memiliki CP baru!”

"Ini cukup enak untuk dikunyah, memang."

Selain gadis-gadis cantik, tentu saja ada juga orang-orang yang mencibir sinis, “FTW benar-benar melakukannya, mereka mengangkat pendatang baru ini dengan mengorbankan yang lama.”

“Yue Tua, berganti tim.  FTW tidak memperlakukan mu seperti manusia, untuk apa kamu tinggal di sana ?! ”

"Yue Tua, jika kamu diancam, berkedip saja ..."

Jika tidak ada banyak komentar bergulir, dia dapat memilih beberapa untuk ditanggapi, tetapi dalam skenario ini dengan ribuan komentar, dia bahkan tidak dapat membaca semuanya, dan tidak perlu membalas.