Rasanya menggembirakan. Untuk pertama kalinya setelah beberapa lama, Lyria merasa ingin tersenyum saat melihat ekspresi Raja dan para bangsawan yang bangga menganga saat melihat Lyria bukan di balkoni. Mereka semua berpikir akan melihat Tuan Putri Tollyria sedang mempermalukan diri. Mungkin dengan gaun robek dan penampilan berantakan.
Mereka ingin melihat Tuan Putri Tollyria hancur di depan mata mereka. Dasar pribadi-pribadi yang menjijikkan.
Lyria berpikir bahwa iblis adalah yang terburuk. Tapi malam itu, dia melihat bahwa manusia lebih buruk lagi. Manusia adalah makhluk kotor yang bersembunyi di balik pakaian indah dan status mewah, berpikir bahwa parfum yang mereka kenakan akan menyembunyikan bau busuk mereka.
"...Masih ada orang-orang Voltaire yang tidak bersalah dengan hati murni yang layak dilindungi," Lyria ingat kata pencuri itu.
Melihat kerumunan orang di depannya, dia pikir pria itu naif. Atau lebih tepatnya, pandangannya terhadap kemanusiaan telah bengkok. Memikirkan pria itu membuat Lyria bertanya-tanya barang apa yang dia curi dari kastil ini?
Dia benar pencuri, bukan?, tanya Lyria pada dirinya sendiri.
Pria itu bertindak seperti pencuri... atau mungkin sebagaimana seorang mata-mata akan bertindak. Dia menyusup sebagai salah satu orang suruhan Raja dan dia memiliki alat sihir waktu itu.
Jadi sepertinya ada rahasia yang bersembunyi di antara dinding-dinding kastil dingin ini, Lyria merenung, mungkin aku bisa menggunakannya untuk keuntunganku.
"Kau!" Raja berteriak menunjuk Lyria, "K- kau seharusnya di sana..."
Oh, ya, Lyria harus membungkus masalah satu ini dulu. Dia pun berpura-pura terlihat bingung.
"Maksud Yang Mulia di balkon?" tanya Lyria, "Tapi kenapa aku?"
"Karena sudah kubilang agar kau tunggu aku di balkon itu—"
Lyria mengangkat satu alis. Raja telah jatuh ke jebakannya.
Ada perbedaan antara mengisyaratkan sebuah skandal dan secara terang-terangan mengekspos kehancuran seseorang. Ketika Anda mengisyaratkan adanya skandal, hal itu menjadi rahasia umum dan sebagian besar bangsawan tidak akan membuka mulut mereka secara terang-terangan.
Orang-orang Voltaire, Lyria telah belajar, suka mengambil bagian sandiwara dalam mengisyaratkan skandal-skandal. Sama seperti ketika Raja meminta Lyria untuk menunggu di balkon setelah berpura-pura bersimpati pada Lyria, beberapa bangsawan yang menangkap isyarat Sang Raja langsung ikut bersandiwara. Bila hanya bersandiwara dan skandalnya kecil, maka mereka tidak akan disalahkan. Reputasi mereka tidak akan ternoda.
Namun, ketika sebuah skandal dibawa ke khalayak yang lebih besar, bangsawan pun pada akhirnya harus mengikuti tuntutan persepsi publik agar keterlibatan mereka dalam skandal tidak tersebar ke seluruh masyarakat.
Di ruang pesta dansa itu, ada pelayan, kepala pelayan, dan para ksatria yang bertugas berjaga- warga-warga sipil yang tidak akan berani mengatakan apapun di depan para bangsawan. Namun di luar pesta dansa, mereka bisa saja menceritakan cerita hari ini dan seringkali cerita diputar sesuka hati mereka.
Untuk masalah ini, tentu saja pihak yang dianggap buruk menjadi Raja dan para bangsawan... nah, apa para bangsawan dapat bertahan tanpa warga sipil yang mengikuti mereka?
Raja baru saja jatuh ke perangkap Lyria. Meski dia tidak menyelesaikan kalimatnya, itu sudah cukup bagi seluruh orang di pesta dansa untuk mendengar. Besok rumor akan beredar mengenai Raja jahat yang berusaha mencelakai Tuan Putri Tollyria.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dawnless Saga
FantasyEmpat gadis terperangkap dalam kegelapan mereka masing-masing ketika iblis datang ke dunia. Satu adalah seorang Tuan Putri yang gagal, yang lemah, yang tidak bisa memimpin rakyatnya. Satu adalah seorang Pembunuh Merah dengan kecantikan luar bia...