Rantai itu benar-benar menghambat Scarlett untuk berlari dengan bebas. Seiring berjalannya waktu, besi itu menggali lebih dalam ke dalam pasir, dan tak lama kemudian, besi itu terkubur begitu dalam sehingga dia tidak memiliki kekuatan untuk memindahkannya lagi.
Tubuh Scarlett tersentak dengan beban yang luar biasa. Dia terlempar sedikit ke atas pasir. Ketika dia mencoba untuk bangun dan terus berlari, dia tidak bisa bergerak sedikit pun.
Dia terus berusaha, memaksakan diri, untuk bergerak. Namun rantai mengikatnya ke satu titik yang sama, menolak keinginannya untuk berlari lagi. Scarlett meringis pada rasa sakit terbakar yang dia rasakan di kaki depannya karena besi magis itu.
Dia ingat Mor mengatakan bahwa rantai itu ajaib, bahwa mereka dapat diperpanjang dan dipersingkat sesuka hati. Scarlett mencoba membayangkan rantai itu memanjang. Namun ketika dia mencoba melangkah kembali, rantai itu terus menahannya.
"Perpanjang!" teriaknya.
Sekali lagi, rantai itu bergeming.
"Memanjang!"
Tidak ada jawaban.
"Sialan!"
Scarlett menyerah. Kaki depannya sakit, seperti terbakar karena pasir yang semakin panas di siang hari. Di atas itu semua, Trey telah mencapainya dalam hitungan detik.
Trey melingkari bentuk singa Scarlett yang masih terantai dalam bentuk serigala. Dia menatap Scarlett dengan mata perak bersinarnya. Dalam sekejap, Scarlett bisa merasakan jembatan telah terbangun di antara pikiran mereka. Jembatan itu meraih pikiran Scarlett, ke reses mentalnya yang terdalam. Satu-satunya hal yang berdiri menghalangi jembatan itu adalah tembok mental Scarlett sendiri.
Trey menatapnya lurus di mata. Dia melengkungkan alisnya seolah menanyakan alasan Scarlett menahan diri.
Tanpa memberi jawaban, Scarlett menjaga dinding mental tetap tinggi dan tatapannya dingin.
Sampai akhirnya Trey mengalah dan menjatuhkan tubuhnya ke pasir di depannya. Sebuah gestur bahwa Trey bukanlah ancaman. Barulah Scarlett akhirnya membuat dinding mentalnya runtuh untuk Trey.
Sensasi ikatan itu menghantamnya seperti es dilemparkan tiba-tiba ke wajahnya. Dia tersentak sejenak. Namun kemudian perasaan hangat menyebar dengan cepat dari dadanya. Perasaan yang sama yang dimiliki seseorang ketika dibungkus selimut hangat di hari hujan yang dingin.
Sebuah ingatan ketika dia berusia tujuh tahun muncul. Dia melihat ke luar jendela, mengamati hujan, dan ibunya membungkusnya dengan selimut.
Ingatan itu terlalu mendadak baginya. Scarlett pikir dia telah melupakannya. Namun nyatanya dengan ikatan Mate, tampaknya ingatan dari relung mentaal terdalamnya sedang muncul kembali.
'Scarlett,' Trey memanggilnya dengan tautan mental baru mereka.
'Scarlett,' panggilnya lagi. Lembut.
Trey terus menatapnya. 'Di mana Mara?' dia bertanya dengan bingung, 'Gray tidak bisa merasakannya.'
'Aku telah menguncinya.'
'Mengapa?' tanya Trey kembali.
'Dia merepotkan,' kata Scarlett, 'Dia terlalu banyak mengomeliku.'
Trey mengerutkan alisnya. Dari sorot mata Trey, Scarlett tahu bahwa Trey sedang mengalami pergumulan internal dengan Grey. Serigala itu pasti marah, karena Scarlett baru saja mengunci pasangannya.
Mara baru muncul kembali ketika dia merasakan tarik ulur ikatan dengan Trey. Kalau dipikir-pikir, sangat aneh bahwa Mara belum pernah muncul sebelum ikatan itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dawnless Saga
FantasyEmpat gadis terperangkap dalam kegelapan mereka masing-masing ketika iblis datang ke dunia. Satu adalah seorang Tuan Putri yang gagal, yang lemah, yang tidak bisa memimpin rakyatnya. Satu adalah seorang Pembunuh Merah dengan kecantikan luar bia...