Scarlett melesaat cepat ke kamarnya di markas serikat dalam bentuk burung. Karena momentum, ia berguling-guling di lantai segera setelah dia masuk dari jendela saat dia berubah menjadi bentuk manusia. Permata itu berguling pula di lantai.
Suara TING yang jelas bergema di ruangan itu sementara Scarlett merangkak ke salah satu tepi ruangan.
Dia memeluk lututnya. Tangannya masih gemetar.
Permata itu duduk di lantai seolah-olah benda itu adalah hal yang paling tidak berbahaya.
"Sihir apa itu?" tanyanya pada Mara.
Aku tidak tahu.
"Itu- Itu pasti sesuatu dari permata itu, kan?"
Mara tidak menjawab.
"Itu bukan dari kita, bukan? ...Kegelapan semacam itu adalah dari permata ... kan?"
Tidak ada jawaban.
Scarlett akhirnya menutupi permata itu dengan handuk. Dia kemudian mandi, sengaja mandi dengan air panas yang lama untuk membersihkan kulitnya. Diaa menggosok dan membilas dirinya sendiri seperti orang gila. Terutama pada tangan kirinya, tangan yang berubah menjadi cakar yang merobek permata itu dari perut Alphonse.
Dia tahu itu adalah cakar serigalanya. Namun perubahan itu bukanlah atas kehendaknya.
Satu detik dia masih memegang pisau di leher Alphonse. Dia ingat bau keringatnya yang pekat dengan kekhawatiran. Detik berikutnya, dia hanya bisa mencium bau darah.
Meskipun Scarlett telah menggosok jari-jarinya sampai kulitnya mendidih, aroma darah yang kental tetap ada. Itu membuatnya mual.
Setelah mandi, dia dengan cepat memakai tunik dan celana sederhana kemudian menuju ke Ruang Pratinjau Serikat. Disebut demikian karena di situlah pembunuh dan pencuri meletakkan bukti mereka telah melakukan misi mereka untuk dievaluasi oleh Dewan Peninjau Serikat.
Dewan Peninjau Serikat sebenarnya terdiri dari anggota serikat yang sudah tua dan berkeriput. Pemilik Serikat menempatkan mereka untuk meninjau hasil para anggota serikat yang lebih junior.
Setiap pembunuh biasanya akan membawa balik sebuah tanda unik untuk mengidentifikasi korban mereka seperti gigi korban (karena setiap gigi manusia berbeda satu sama lain). Dengan ramuan ejaan sederhana, Dewan Peninjau Serikat dapat mengidentifikasi gigi siapa mereka, dan si pembunuh mendapatkan pembayaran yang sah. Di sisi lain pencuri akan menyerahkan rampasan mereka untuk ditinjau. Setelah item yang mereka bawa cocok dengan deskripsi pada berkas misi, mereka akan mengumpulkan pembayaran mereka juga. Proses itu hanya memakan waktu beberapa menit.
Berikan bukti. Dapatkan ulasan. Dibayar. Lanjutkan ke misi berikutnya.
Dewan Peninjau Serikat dapat meninjau hingga tiga lusin misi dalam sehari, apalagi karena serikat memiliki ratusan anggota. Dan karena anggota dewan sudah tua, mereka hanya buka selama dua jam setiap harinya. Jadi, selalu ada antrian.
Scarlett sampai ke barisan terakhir. Setelah dia masuk, pintu ruangan tertutup dengan sihir tanda mereka tidak akan menerima peninjauan lagi setelah ini. Untungnya Scarlett mendapat spot terkakhir. Dia tidak ingin harus menghabiskan satu hari lebih dengan permata itu.
Permata itu masih terselip di dalam bungkusan handuk. Di telapak tangannya, permata itu tampak ... biasa saja.
Ruangan itu tidak berubah sejak Scarlett pertama kali memasuki serikat. Sebuah ruangan kecil dengan lantai dan dinding kayu yang berderit setiap kali seseorang berjalan atau memanjatnya. Ada lampu gantung, tapi tidak pernah dinyalakan. Entah kenapa Dewan Peninjau lebih senang menggunakan lilin untuk menerangi ruangan sebagai gantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dawnless Saga
FantasyEmpat gadis terperangkap dalam kegelapan mereka masing-masing ketika iblis datang ke dunia. Satu adalah seorang Tuan Putri yang gagal, yang lemah, yang tidak bisa memimpin rakyatnya. Satu adalah seorang Pembunuh Merah dengan kecantikan luar bia...