Ep 35: Cakar dan Cemburu (1)

308 94 9
                                    


Rumah Trey adalah rumah terbesar di desa itu. Yah, dia adalah Alpha jadi Scarlett seharusnya tidak terkejut. Rumah Trey adalah satu-satunya tempat dengan gerbang dan pelayan yang menunggu di depan.

Ya. Pelayan. Seorang lelaki tua yang menyapa Trey begitu sopan dan mengambil barang-barang mereka untuk dibawa masuk ke rumah. Scarlett merasa tidak enak untuk lelaki tua itu, tapi Trey sudah menyeretnya memasuki ruang tamu.

Mereka melewati satu set sofa dan meja, lalu menaiki tangga melingkar menuju lantai dua. Dia menariknya dalam diam sampai mereka tiba di kamar kedua dari kanan. Begitu sampai di kamar, Scarlett tersibak dengan aroma Trey yang kental.

Scarlett tidak bodoh, dia tahu persis bahwa itu adalah kamar Trey.

Trey berjalan ke lemari dekat jendela, di seberang pintu. Dia mengeluarkan kemeja yang lebih kecil, yang jelas tidak akan muat untuk Trey dengan tubuhnya yang padat.

"Kau bisa bersihkan dirimu di kamar mandiku sementara kamarmu disiapkan. Bergantilah dengan ini," katanya sambil melemparkan pakaian itu ke Scarlett.

Scarlett merengutkan kedua alisnya. Meski pakaian itu terlihat kecil pada tubuh Trey, tidak demikian pada tubuhnya sendiri. "Aku bisa saja meminjam pakaian Mor–"

"Tidak," geram Trey. "Kenakan itu dan lakukan sekarang. Aku muak dengan bau pria lain pada tubuhmu."

Scarlett mendecakkan lidahnya, "Kau konyol."

Kendati demikian Scarlett tetap membawa pakaian itu ke kamar mandi Trey.

Tidak seperti dugaan Scarlett, kamar mandinya rapi dan terkesan mewah. Ada bak mandi, wastafel kecil, dan toilet. Bak mandinya terbuat dari keramik dan bukan dari keranjang kayu besar seperti yang Scarlett sudah terbiasa di serikatnya.

Scarlett menutup pintu tepat ketika Trey berdiri satu langkah dari kamar mandi. Pintu ditutup dan Scarlett segera memutar kunci pada pintu.

Trey mengetuk pelan dari sisi lain. "Aku akan menunggu di luar. Gunakanlah waktu sesukamu." Kemudian Scarlett mendengar langkah kaki menjauh samar-samar.

Scarlett memasukkan dirinya ke dalam air hangat yang telah terkumpul di bak mandi. Tampaknya air sudah disiapkan untuk Alpha yang kembali. Namun Trey memberikan kewenangan ini pada Scarlett.

Gadis itu menenggelamkan seluruh wajahnya di bawah air. Ia mendesah panjang dalam air kemudian melanjutkan membersihkan dirinya dari debu, pasir, dan darah kering.

Setelah selesai, Scarlett mengenakan pakaian yang diberikan Trey padanya. Kemeja itu masih agak longgar di tubuhnya, tapi itu lebih baik daripada kemeja pertama yang Trey berikan padanya di padang pasir sebagai ganti pakaian dari Pemilik Serikat.

Celana yang diberikan Trey jauh lebih besar dari pinggulnya, tetapi Scarlett tidak merasa ingin mengubah tubuhnya. Jadi, dia menggunakan ikat pinggang Mor untuk mengencangkan celana pada pinggangnya.

Akhirnya, Scarlett membuka pintu kamar mandi. Trey sudah kembali dan berdiri di ambang pintu kamar. Dia melihat sosok Scarlett, puas bahwa Scarlett mengenakan pakaiannya yang tersimbah aromanya.

Rambut Scarlett basah kuyup dengan aroma sampo milik Trey. Si Alpha berjalan ke arah Scarlett, tetapi dengan cepat Scarlett menghindar, kemudian mendorong Trey pelan, dan bertukar posisi dengan Trey sehingga dialah yang berdiri di ambang pintu. Suara musik dan sorak-sorai orang mulai terdengar di luar.

"Giliranmu untuk mandi, Mate," kata Scarlett, "Mereka akan menunggumu di bawah."

"Kamu tidak akan menungguku untuk memperkenalkanmu pada seluruh pack?" tanya Trey, masih berdiri di dekat kamar mandi.

The Dawnless SagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang