Ep 8: Hukuman

279 88 3
                                    


Ekspresi Scarlett tetap netral saat besi perapian menyentuh kulit lengan bawahnya. Dia bernapas dengan tenang. Kedua lengannya dirantai ke langit-langit, sementara kedua kakinya dirantai ke lantai. Dia berada di salah satu sel hukuman di ruang bawah tanah gedung 'rahasia' serikat.

Mereka menyebutnya 'rahasia' karena tidak ada yang bisa menemukan tempat ini selama bertahun-tahun. Mereka bangga dengan kerahasiaannya.

Hanya pembunuh dan pencuri yang diundang yang diberi beberapa petunjuk sehingga dapat menemukan tempat ini. Dan ketika merrka telah menemukannya, mereka masih harus melalui ujian untuk menjadi anggota serikat... atau mati.

Scarlett menemukan tempat ini tanpa undangan. Dan dia selamat dari ujian.

Jadi keputusan sederhana bagi serikat untuk merekrutnya saat itu.

Asap muncul dari tempat besi perapian menyentuh kulitnya. Sebuah tanda terbentuk. Seekor gagak dengan dua belati. Tanda serikat.

Begitu dia selesai mencap lengan Scarlett, Fig tersenyum lebar. Kurcaci itu memandang Scarlett dengan penuh harap. Dia berharap melihat sebuah reaksi. Mungkin teriakan atau ekspresi ketakutan.

Namun Scarlett tidak memberinya apa-apa.

Itu membuatnya frustrasi.

"Hmph!" Fig mendecih dan memunggungi Scarlett. Dia sedang memilih alat baru untuk digunakan. Fig masih memiliki harapan bahwa Scarlett akan memohon pengampunan pada fase kedua penghukuman. 

Cambuk, duri, tongkat, bahkan api. Ia mencoba semua jenis siksaan. 

Segera, kemeja putih Scarlett berlumuran darah, menjadi robek di bagian belakang di mana bekas luka cambukan terbentuk. 

Menyakitkan, memang. Dan Scarlett berteriak sesekali. Namun jujur, Scarlett juga bosan.

Dia telah berusaha keras untuk menghindari hukuman tetapi ternyata hukumannya ... tidak terasa seperti hukuman. Atau mungkin karena Scarlett memiliki standar yang berbeda tentang seperti apa rasanya 'hukuman'. 

Pikirannya beralih ke satu ingatan saat dia masih bertugas di Tollyria. Setiap kali dia gagal dalam misi, dia akan mengalami jauh lebih buruk daripada apa pun yang bisa dibayangkan pria kerdil ini. 

Jauh. Lebih. Buruk.

Bukan karena hukuman di Tollyria lebih menyakitkan. Tingkat rasa sakitnya kurang lebih sama. Namun yang berbeda adalah dia terbiasa dengan hukuman yang lebih 'sakit mental'. Jenis hukuman yang akan membuat perut Anda bergejolak selama berhari-hari. Jenis hukuman yang membuat Anda harus memutuskan tubuh Anda dari kode moral Anda. 

Jenis hukuman yang membuat Scarlett ingin bunuh diri. 

Salah satu kenangan tentang salah satu hukumannya di Tollyria yang masih jelas adalah dia diperkosa dalam perjamuan yang penuh dengan orang. Raja Tollyria mempermalukannya di meja makannya sendiri karena Scarlett menolak merusak sebuah desa kecil.

Tidak. Bukan raja itu yang memperkosanya. Sebaliknya, pria itu memerintahkan serigala iblis untuk melakukan perbuatan itu. 

Sebuah hukuman yang penuh dengan ejekan.

Karena Scarlett berasal dari klan Dire Wolves. Klan yang oleh manusia juga disebut Serigala Iblis. Hukuman semacam itu membuat Scarlett tidak bisa berbicara selama berhari-hari.

Itu juga hari dia akhirnya menyadari bahwa pria yang pernah menyelamatkannya dari rumah bordil, Raja Tollyria, bukanlah orang yang sama lagi. Rasanya lebih seperti dia menjadi orang yang sama sekali berbeda. 

The Dawnless SagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang