"Mimosa Entertainment sekali lagi membuat sensasi, kali ini mereka dirumorkan mengontrak model gay asal Taiwan yaitu Chou Tzuyu. Berita terbaru dari narasumber kami mengatakan bahwa proses pembicaraan telah selesai dan tinggal dilakukan penandatanganan kontrak antar kedua pihak".
"Mereka melakukannya lagi." Kata orang yang berada di sebelahku menanggapi berita di tv yang baru saja kami tonton.
"Aku tidak melihat ada yang salah" Kataku menanggapinya.
"Iya, itu untukmu karena kau adalah gay paling percaya diri di Negara ini" jawabnya yang langsung kubalas dengan tatapan aneh sambil mengerinyitkan dahi.
"Maksudku begini uri Chaeyoungie, Korea bukan Negara yang terbuka untuk hal semacam ini. Kebanyakan orang masih cukup konservatif dan memandang gay sebagai penyimpangan yang salah dan tabu untuk masyarakat" jawabnya mencoba memberi pemahaman padaku.
"Tapi aku tidak merasa ada yang aneh ketika aku berjalan bersama pacar wanitaku?" Jawabku penasaran sambil memasang muka heran padanya.
Tiba-tiba dia langsung mencubit kedua pipiku "Awww, kau sangat imut dengan ekspresi itu Chaeyoungie. Bukan tidak merasa aneh, tapi kau hanya tidak peduli Chaeyoung-ah. Kau tau berapa banyak orang sekarang yang melihat kita dengan tatapan aneh?" dia menyelesaikan kalimatnya sembari menunjuk sekeliling kita dengan kedua matanya.
Aku melihat sekelilingku dan melihat kolega-kolegaku sedang memandang kami dengan tatapan yang aneh dan seperti jijik? Namun ketika mataku bertemu dengan mereka, langsung orang-orang itu seperti pura-pura melanjutkan kegiatannya.
Aku dan temanku Somi memang terkenal dengan orientasi seksual kami yang berbeda. Aku gay dan Somi bisexual, dan lucunya karena itu kami menjadi sahabat yang tidak bisa terpisahkan. Kami selalu bersama jika ada waktu dan bahkan orang-orang menganggap kami sepasang kekasih.
Tapi jangan pernah berpikir seperti itu, kami pernah mencobanya, mencoba untuk menjalin hubungan. Bahkan kami sempat berciuman, tapi di tengah ciuman itu kami malah tertawa terbahak-bahak karena merasa itu adalah hal yang menggelikan. Bukan menggelikan karena mencium wanita, tapi menggelikan karena seperti mencium saudara sendiri. Sejak saat itu aku dan Somi berjanji untuk tidak akan melakukannya lagi.
Aku tidak pernah peduli dengan kata orang mengenai seksualitasku, karena aku percaya orientasi seksual tidak membuat dirimu menjadi jahat. Menurutku menilai seseorang tidak seharusnya dari status, melainkan kepribadiannya. Dan bukankah baik buruknya kepribadian ditentukan dari tindakan orang itu? Ini jalan hidupku, selagi aku tidak merasa melakukan hal yang salah aku akan terus melanjutkannya.
Tapi tunggu... "Yaa Somiyaa!!! Berhenti mencubit pipiku!!" Marahku, akhirnya dia berhenti memainkan pipiku, aku langsung menggosok pipiku yang memerah oleh ulahnya.
"Hehehe, Maaf Chaeyoungie, kau terlalu imut, aku tidak bisa menahannya" katanya sambil terkekeh.
"Yaa!!, aku lebih tua darimu, kenapa kau selalu memperlakukanku seperti bayi?" Kataku merajuk sambil menunjukan wajah cemberut.
"Awww, lihat dirimu sekarang, apa kamu tidak mau jadi peliharaanku saja Chaeyoungie, kau sungguh menggemaskan, aku berjanji akan merawatmu dengan baik. Akan kubelikan mainan yang banyak, ku beri makan yang enak, ku mand...."
"Stop!!! Kau pikir aku anak anjing hah?" Aku semakin kesal dengan tingkahnya "Bukan anak anjing, uri Chaeyoungie seperti harimau, bayi harimau... RAAWR!!" Jawabnya sambil memperagakan gaya mencakar mainstream yang kalian sendiri tau bagaimana.
"Chaeng noona..." Seseorang memanggilku dari arah belakang yang ternyata adalah teman satu timku.
"Ada apa Seungmin-ah?" tanyaku kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...