Chapter 36

100 8 0
                                    

Aku diterima

Mereka pasti mengira aku mengumpulkan mereka karena alasan itu.

"Jadi kalau bukan karena alasan kau diterima apa yang membuatmu mengumpulkan kami? Bahkan ada Chou Tzuyu di sini"

"Unnie berhentilah membaca pikiranku, dan kenapa kau di sini Tzuyu-ah? Bukankah kau ada jadwal pemotretan?" protesku pada Nayeon unnie.

"Aku mengajaknya ke sini, dan pemotretan itu membutuhkan baju yang sedikit terbuka" lalu apa masalah... oh sial ular ini tidak bisa menahan dirinya.

"YA! Apa kau mau perusahaanmu sendiri rugi? Kenapa kau melakukannya secara berlebihan saat tau artismu akan ada jadwal? Kau dan Momo selalu membebaniku dan Mina" marah Jeongyeon unnie padanya

"Cepatlah aku lapar!" sambung Momo yang tampak dari tadi tidak peduli.

"Kau baru saja makan tadi" Jeongyeon unnie mendebatnya.

"Tapi aku masih lapar" Ini tidak akan berakhir.

"Jadi kalian menunda pemotretannya?" tanyaku pada Sana dan Tzuyu karena masih penasaran.

"Iya unnie, aku bilang digigit ular tadi malam dan mereka langsung menyuruhku istirahat" tentu saja ular sialan yang tidak bisa menahan napsunya.

"Tapi kau menyukai ketika ular itu melakukannya kan?" sang ular berbicara.

"Tentu saja, tapi aku tak tahu apa ular itu masih memiliki tenaga untuk malam ini" dan sekarang mereka mulai bercumbu dengan tatapan mereka.

"Sudah kubilang dinosaurus tidak punah karena dimakan manusia" ku dengar Jeongyeon unnie berucap.

"Tidak masuk akal, makhluk itu memiliki daging yang banyak karena mereka besar, pasti orang-orang di jaman dulu suka menjadikannya makanan" jawaban Momo yang membuatku berpikir, bagaimana bisa pembahasan mereka sampai ke sana?

"Jadi apa malam ini kau akan mengenakan barang yang tadi pagi kuberikan Sana-ssi?" pembicaraan yang terlalu dewasa.

"Dinosaurus pasti memiliki daging yang enak, dan jumlah mereka juga banyak. Bukankah itu adalah surga Jeongyeon-ah?" pembicaraan yang kekanak-kanakan.

Bukankah harusnya aku yang berbicara karena memanggil mereka semua di sini? Kenapa sekarang aku yang masuk dalam percakapan-percakapan unik mereka?

"KALIAN SEMUA DIAM!!!" teriak Nayeon unnie yang tentu saja seketika ruangan menjadi sunyi.

"Baiklah Mina, sekarang silahkan beritahu maksudmu" lanjut Nayeon unnie sambil memberi tatapan mempersilahkan.

"Terimakasih unnie, jadi..."

"Apa tidak ada makanan..."

"Momo!" Seketika Momo langsung menghentikan ucapannya setelah dipanggil dan mendapat tatapan tajam dari Nayeon unnie.

"Mi-mianhe, silahkan lanjutkan Mina" bahkan Momo takut padanya, sudah lihat seberapa menakutkan Nayeon unnie kan?

Saat semuanya sudah diam akupun menarik dan menghembuskan napas panjang untuk mulai berbicara.

"Jadi aku ingin memberi tahu bahwa aku sudah membeli rumah dan akan tinggal di sana dengan pelayan-pelayan yang ku percaya. Mulailah memanggilku Jeongnam dan jangan datang berkunjung. Setiap pelayan yang ku bawa sudah ku beri tahu seperti itu dan juga melarang membukakan pintu untuk kalian, terutama kau Sana" kataku sambil memberi tatapan pada Sana.

"YA! Aku tidak pernah ke rumah..."

"Kau selalu ke rumahku atau Momo saat kau mabuk" potongku sebelum dia memberi alasan yang tidak masuk akal.

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang