Chapter 17

111 9 0
                                    

"Kau tidak akan menyesal"

Aku mengatakannya pada diri sendiri. Tentu saja aku tidak akan menyesal jika membantu Dahyun unnie kan? Dia tidak mungkin marah padaku karena melakukan ini bukan?

"Kau sudah datang?"

"Kantor agensimu tidak jauh dari tempatku berada jadi aku langsung ke sini. Terimakasih sudah mau menemuiku Hanbin-ssi" Iya aku menghubungi Kim Hanbin. Empat tahun melihat Dahyun unnie menderita sudah cukup bagiku. Aku akan membantu mereka.

"Oh, aku juga tidak memiliki jadwal apapun, jadi bertemu denganmu tidak menjadi masalah Chaeyoung-ssi. Kita bisa duduk di sana" katanya kemudian menuntunku duduk di sofa yang berada di ujung ruangan. Tempat yang tidak sering dilewati orang, tempat yang tepat untuk membicarakan maksudku.

"Teh? Kopi? Aku bisa menyuruh seseorang untuk membuatkannya untukmu" tawarnya.

"Tidak perlu, aku hanya ingin membicarakan beberapa hal denganmu Hanbin-ssi" jawabku dengan nada serius.

"Baiklah, sepertinya ada hal yang penting. Jadi apa yang kau perlukan dariku?" tanya Hanbin dengan senyuman di wajahnya.

"Bisakah kau mengakhiri hubunganmu dengan Dahyun unnie?" ekspresinya langsung berubah mendengar pertanyaanku.

"Apa Dahyun memintamu mengatakannya padaku?"

"Aku berharap seperti itu, tapi tidak. Dahyun unnie sangat berpegang teguh pada janjinya. Aku melakukannya karena aku sudah tidak tahan dengan kondisi Dahyun unnie yang terus menderita"

"A-aku tidak bisa Chaeyoung-ssi, maafkan aku" amarahku mulai terpicu mendengar jawabannya.

"Kenapa? Bukankah Cha Eunwoo sudah tidak ada? Dia tidak bisa menyaksikan kalian lagi sekarang. Kalian bisa bebas sekarang" kataku dengan penuh emosi.

"Kau tidak tahu Chaeyoung-ssi. Eunwoo, dia adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku. Aku bisa seperti ini karena bantuannya, karena bantuan ibunya. Jadi mengingkari permintaan terakhir darinya sama saja aku mengkhianatinya. Aku tidak bisa, apalagi ibunya tampak senang ketika melihat kami bersama. Kau tidak paham soal itu!" katanya dengan emosi yang lebih membara dariku. Tampaknya aku sudah melewati batas

"Cha Eunwoo, aku bertemu dengannya saat berada di sekolah dasar. Dia adalah orang yang jenius tapi juga memiliki hati yang baik. Kami mulai berteman saat dia melihatku bernyanyi, aku bernyanyi di toilet sekolah dan dia mendengarnya. Aku masih ingat kata-katanya 'Hey, kau memiliki suara yang bagus, tapi teknikmu masih kurang. Belatihlah vokal dan kau akan menjadi penyanyi yang hebat'. Tapi aku saat itu hanya bisa merenung dan berkata tidak bisa karena orang tuaku tidak punya uang untuk membayar itu." Dia menjeda ceritanya. Tampaknya ini sangat berat baginya.

"Saat itu, dia pulang dan meminta tahu ibunya untuk memasukan aku ke les musik bersamanya. Dia belajar memainkan alat musik dan aku berlatih vokal. Saat itu aku sadar bahwa mereka adalah malaikat dalam hidupku dan aku sangat menghormati mereka. Kami bertumbuh bersama, bermain di lingkungan yang sama dan memiliki mimpi yang sama. 'Aku akan membuatkanmu lagu yang menjadikanmu artis terkenal' itu katanya, dan itu yang menjadi mimpi kita berdua." Dia melihatku kemudian tersenyum lirih.

"Kami terpisah saat dia masuk ke sekolah musik terbaik di Seoul, dia selalu luar biasa. Kami pun berjanji akan bertemu lagi saat kuliah, karena kami memiliki target kampus yang sama. Kami sering mengabari baik lewat pesan maupun telpon saat itu, dan Kim Dahyun adalah nama yang paling sering dia sebutkan saat menghubungiku. Dia mengagumi gadis itu, aku yang mendengar ceritanya pun jadi penasaran dengan siapa Kim Dahyun"

"Saat kuliah adalah saat pertama kali aku bertemu dengan temanmu Kim Dahyun. Awalnya aku tidak begitu dekat dengannya, tapi semenjak Eunwoo sakit kami menjadi dekat. Kim Dahyun adalah versi wanita dari Eunwoo, orang yang kukagumi. Dan jujur aku sempat menyukai sahabatmu" APA? Dia menyukai Dahyun unnie selama ini? Jadi apa dia menikmati...

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang