Chapter 4

180 11 0
                                    

"Minatozaki Sana"

"Ada apa? Aku mendengarmu Mitang" Jawab gadis itu tanpa mengalihkan pandangannya ke arahku. Apanya yang mendengarkan?

"Jadi apa kau single? Dan apa hal yang kau suka?" ucap gadis itu yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan ke orang yang berada di hadapannya. Gadis ini sungguh luar biasa.

"Kita tidak sedang membicarakan itu Sana-chan" kataku kepadanya kemudian ku tatap orang yang diajak bicara oleh Sana "Maafkan keanehan dia Tzuyu-ah"

"Tak apa unnie" jawabnya kepadaku, lalu beralih menatap Sana dengan tajam dan berkata "Tentu saja aku single, minum dengan wanita cantik dan sexy adalah kegiatan favoritku"

"Oh, ku rasa kita memiliki kesukaan yang sama. Apakah kau ada waktu malam ini Tzuyu-ssi?" jawab Sana dengan nada menggoda, apa-apaan dengan kedipan mata itu Minatozaki?

Dan apa ini? Tzuyu menyilangkan kakinya kemudian menopang dagu di tangan kanannya sambil terus menatap lekat ke Sana "Entahlah? Aku terlalu mudah lelah jika kegiatanku terlalu lama. Aku takut malamnya aku akan kelelahan."

Wah DAEBAAK, apa dia baru saja mengatakan rapat ini terlalu lama? Bahkan rapat ini untuk membahas masalahnya, dan dia bilang ini terlalu lama?

Tapi ini juga salahku, aku tau jelas sifat dua orang ini. Kenapa aku berpikir untuk rapat bersama mereka berdua secara bersamaan?

"Mitang aku rasa rapatnya kita akhiri saja, aku percaya kau akan melakukan yang terbaik. Benar kan?" tentu saja akhir rapat ini akan seperti ini, mereka akan melakukan seenaknya dan meninggalkanku sendiri.

Bahkan si Rakun itu tidak ada di sini. Dia lebih memilih untuk makan siang katanya, di jam 9 pagi. Mereka benar-benar sahabat yang luar biasa.

"Hmm, kalian berdua cepat keluar sebelum kalian mulai bercinta di sini dan menjadikanku penonton" kataku dengan ketus.

"Ayolah Mitang, kau juga bisa bergabung" aku langsung terkejut dengan jawaban itu.

"Benar unnie, tiga arah membuatnya lebih menarik" sambung Tzuyu

"KELUAR SEKARANG!!!! Kalian sangat menjijikan" bentakku

Mereka berdua malah tertawa dan berdiri dari tempat duduknya.

"Aku akan menjemputmu jam 7 malam di apartemenmu" Kata Sana pada Tzuyu dengan nada yang tidak suka kudengar.

"Tidak, kita akan minum di apartemenku, aku memiliki sesuatu yang nampaknya kau suka" Jawab Tzuyu.

"Terdengar menyenangkan" Kata Sana kemudian memajukan tubuhnya ke arah Tzuyu. Apa yang ingin mereka lakukan?

Sontak langsung ku lempar buku yang ada di atas mejaku ke arah Sana dengan harapan mereka akan menjauh.

Tapi harapanku gagal karena Tzuyu malah menarik Sana kearahnya kemudian mereka secara spontan berpelukan dan saling menatap dalam ke mata masing-masing.

Mereka seperti itu selama beberapa detik. Ini mengejutkan mengingat seberapa flirty mereka barusan. Ah aku mengerti, sepertinya terjadi sesuatu. Semoga ini tidak akan berakhir seperti yang aku takutkan.

"Jadi kapan bibir itu akan bertemu" aku bersuara memecah keheningan.

Pelukan mereka langsung dilepaskan dan keduanya membuang pandangan mereka dari mata masing-masing. Aku yang melihat itu hanya tersenyum diam. Barusan mereka saling menggoda dengan ganas, tapi lihatlah, dalam waktu sekejab mereka seperti remaja yang salah tingkah.

"Jadi jam 7, diapartemenku?" Tanya Tzuyu dengan canggung.

"I-iya, aku akan tepat waktu" seorang Minatozaki Sana bahkan tergagap, lalu apa-apaan percakapan canggung ini? Tapi ini lucu bagiku, apa akan ada sesuatu yang terjadi diantara mereka? Tapi aku juga khwatir, apa aku harus memberitahunya?

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang