"Chaeyoung-ssi?"
Aku mendengar seseorang memanggil namaku dari belakang. Namun, aku yang ingin menoleh terhenti karena orang yang memanggilku tadi sudah berdiri di samping tempatku duduk.
"Ohh Arin-ssi..." kataku, ternyata dia Arin yang pernah kutemui di acara King of Mask Singer.
"Sudah kuduga, aku sempat ragu apakah betul kamu yang duduk membelakangiku, untungnya betul kau Chaeyoung-ssi, lama tidak bertemu" ujar Arin
"Ohh benarkah? Iya lama tidak bertemu... dan kau bisa bicara santai padaku, Arin-ah?" aku mencoba akrab karena aku ingin berteman dengannya, lagipula dia sangat manis sesuai dengan tipeku.
"Baiklah, Chaeyoung-ah" jawabnya dengan senyuman manisnya, uwwuuu.
"Dengan siapa kau ke sini Arin-ah?" tanyaku.
"Oh aku sendiri, tadi aku memiliki pekerjaan di sekitar sini dan sebelum pulang aku ingin beristirahat di sini sebentar... tapi saat aku masuk aku melihatmu jadi aku memastikannya ke sini"
"Kalau seperti itu, duduk saja di sini" kataku padanya.
"Bolehkah? Baiklah aku akan pergi memesan dulu" dia pun menaruh tasnya di kursi sampingku kemudian berlalu ke tempat memesan.
Setelah dia pergi aku kembali menghadapkan pandanganku ke depan dan aku baru sadar aku sedang bersama Jeongnam unnie. Aku bahkan tidak memintanya ijin ketika mengajak Arin duduk di sini.
"U-unnie tidak apa-apakan aku mengajak temanku untuk duduk di sini dengan kita?" tanyaku menyesal karena tidak menanyakannya sebelumnya bahkan sampai mengabaikannya tadi
"O-oh, ti-tidak apa-apa" dia kembali gagap, sepertinya dia merasa kurang nyaman...
PRAANKK!!
Tiba-tiba terdengar bunyi gelas pecah dari arah belakangku, sontak aku pun melihat kebelakang dan betapa terkejutnya aku melihat seorang pelayan sedang meminta maaf kepada seseorang yang sepertinya terkena tumpahan minuman itu, dan orang itu adalah... Arin?
Aku langsung bangun dan beranjak ke sana, ku lihat Jeongnam unnie mengikuti gerakanku, kami pun bersama ke arah tempat kejadian.
"Arin-ah, kau tidak apa-apa?" tanyaku pada Arin yang tampak shock karena pandangannya tidak dialihkan dari bajunya yang kotor.
"Maafkan aku sekali lagi ahjuma" kata pelayan yang menabraknya. Tapi ahjuma? Gadis seimut ini dipangil ahjuma? Aku yang mendengar itu terpancing dan mau memarahinya tapi...
"YAAHH, apa yang terjadi di sini?" terdengar suara yang cukup nyaring, diikuti oleh kedatangan sosok sang pemilik suara.
"Na-nayeon unnie..." kata gadis pelayan yang menabrak Arin.
"Ada apa ini? Lee Know?" tanyanya pada seorang pelayan yang dari tadi tampak acuh.
"Ohh, tadi Yujinie tidak sengaja menabrak gadis itu, sepertinya dia tidak mengikat tali sepatunya dengan benar, lihatlah!" katanya sambil menunjuk ke arah sepatu gadis pelayan itu yang ternyata benar, tali sepatunya belum terikat.
"Yujinie kau harusnya lebih memperhatikan hal seperti ini" tegur halus Nayeon unnie kepada pelayan itu, kemudian dia berbalik ke arah kami dan berkata "Apa kau baik-baik saja? Maafkan pekerja paruh waktuku, dia masih sekolah jadi kadang dia kurang fokus karena terlalu banyak belajar" tanyanya pada Arin.
"A-ah, nee, aku baik-baik saja, hanya bajuku yang sedikit kotor" jawab Arin.
"Omo, aku baru menyadarinya, dan ini bukan sedikit kotor, ini bencana, penampilanmu menjadi berantakan. Yah Yujinie, sebagai permintaan maaf cepat bawa nona ini ke mall di dekat sini dan belikan dia baju baru sebagai ganti!" apa dia baru saja menyuruh pekerja paruh waktunya membelikan Arin baju baru? Dan bukankah di dekat sini adalah mall mewah dengan barang-barang mahal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanficDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...