"APAA????"
"Sudah kubilang kau akan pindah mengurusi para pebisnis" Ucap Jihyo unnie sekali lagi.
"Tapi bagaimana dengan tugasku? Masih banyak artis yang harus kutemui dalam minggu ini" protesku.
"Aku akan menggantimu melakukannya" jawabnya.
"Tapi unnie..."
"Tidak ada protes Son Chaeyoung, ini hukumanmu karena selalu membuat masalah dengan artis wanita" potongnya tanpa memberiku kesempatan beralasan.
Aku hanya bisa cemberut dan menunduk, kemudian kuangkat kepalaku dan bertanya "Memangnya kenapa kau ingin aku menggantimu unnie?"
"Ada sesuatu yang terjadi" jawabnya seperti menghindar dari pertanyaanku.
"Huff, memangnya apa yang bisa dilakukan CEO cantik itu? Tidak mungkin dia menggantungmu terbalik di atas tempat berisi aspal panas kan?" tanyaku mengada-ada.
Dia hanya melihatku dengan tajam tanpa menjawab pertanyaanku.
"Keluarlah, aku akan email apa saja yang sudah kutemukan kepadamu, dan kau juga segera kirim semua pekerjaan lamamu" katanya padaku, seolah ingin segera menyelesaikan diskusi ini.
Aku keluar dari ruangan Jihyo unnie dengan wajah yang kutekuk. Sangat menjengkelkan, aku suka mengurusi artis karena aku bisa bertemu dengan banyak gadis cantik. Itu adalah surgaku, Jihyo unnie sangat menjengkelkan.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Apa kau dihukum?"
"Apa kau dikeluarkan?"
"Apa kau dikirim ke neraka?"
Tanya Somi bertubi-tubi tanpa jeda. Sejak kapan dia disini? Tampaknya dia mencoba menguping tadi.
"Hiss, kenapa ruangan ini dibuat kedap suara?" aku masih mendengarnya mengomel.
"Ini dibuat seperti Jihyo unnie akan melakukan sesuatu yang erotis di dalam" aku menatapnya dengan terkejut, anak ini memang tidak memiliki filter dalam bicara.
"AKU MENDENGARMU JEON SOMI" Benar juga, aku belum menutup pintu ruangannya.
Dia langsung menarik tanganku dengan cepat dan berlari jauh dari ruangan menyeramkan itu.
Dia membawaku sampai ke pantry, kemudian diambilnya gelas dan diisi dengan air. Dia sangat tau aku membutuhkannya sekarang, namun ketika aku menyodorkan tanganku, Somi dengan santainya mengarahkan gelas itu kebibirnya dan meneguk air itu hingga habis. Tentu saja, apa yang kuharapkan dari anak ini.
"Oh, kau mau minum juga Chaeyoungie?" aku mengangguk pelan "Ambilah sendiri, lagipula kita di pantry" gadis ini sungguh menyebalkan.
"Kau menyebalkan!!" kuhentakan kakiku, melipat tanganku dan menghadap kearah lain dengan wajah cemberut. aku akan merajuk padanya.
Bukan bujukan, aku malah mendengarnya terkekeh dan suara seperti membuka pintu kulkas. Cihh apa dia sehaus itu sampai tidak mempedulikanku? Minum saja sepuasmu, semoga nanti perutmu sakit, dan lihatlah aku tidak akan membantumu kalau itu terjadi...
"Kau sangat lucu Chaeyoungie" kudengar suaranya dan disaat yang bersamaan kurasakan sesuatu yang dingin dipipiku.
Aku melihatnya dan ditangannya sudah ada jus strawberry yang ditempelkan di pipiku tadi. Dia memberikannya padaku, tentu saja tanpa basa-basi langsung ku ambil dan segera meminumnya.
Ahhh, rasa ini sangat menyegarkan. Aku sangat menyukai meminum jus strawberry yang dingin, terutama ketika moodku sedang tidak baik.
"Aku hanya menggodamu tadi. Minumlah, aku membelinya ketika kau dipanggil tadi, aku tau kau membutuhkannya saat keluar" kata Somi sambil tersenyum.
Awww, dia memang sahabat terbaiku. Aku tau dia pasti akan mendukungku disaat seperti ini.
"Gomawo" jawabku sambil membalas senyumannya, kemudian aku menaruh jusku di meja dan menuju ke arahnya untuk memeluknya.
Dia membalas pelukanku, kemudian berkata "Ceritalah, apa yang terjadi di dalam sana?"
"Aku dipindahkan untuk mengurusi pebisnis" Kataku dengan nada sedih.
Somi langsung melepas pelukan dan menatapku dengan ekspresi kaget "Hah? Kenapa bisa seperti itu?"
"Katanya aku sering membuat masalah dengan artis wanita?" Somi memandangku kemudian menghembuskan napas panjang.
"YAHH!! Kenapa reaksimu seperti itu?"
"Tapi alasan itu sangat valid Chaeyoungie"
"Apa maksudmu? Kau harusnya berada dipihakku!!!" apa dia benar-benar sahabatku? Harusnya dia membelaku bukan?
"Kau membongkar rahasia pekerjaan pada Yeri"
"Aku saat itu mabuk, dan itu bukan masalah besar seperti..."
"Seperti berciuman dengan Umji?"
"Kita tidak berciuman, dia hanya menciumku di pipi dan aku membalasnya, itu tanda persahabatan"
"Iya, tapi dia menganggap itu lebih, kemudian Wonyoung, dia bahkan dibawah umur Chaeyoung-ah"
"Tapi aku juga tidak menyangka dia akan menyatakan perasaannya di makan malam setelah comeback mereka" kejadian itu benar-benar tidak terduga.
"Dan jangan lupa Hyeri unnie yang hampir membelimu dari Jihyo unnie" ohh aku ingat kejadian itu.
"Untuk hal itu aku tidak menyangka kau, Jihyo unnie dan Seungmin memberiku harga agar bisa dibeli. Untung saja ada Sejeong unnie"
"Maafkan untuk kejadian itu. Tapi Chaeyoung-ah jika aku tidak mengenalmu aku pasti mengira kau seorang playgirl. Kenapa semua maknae dari grup yang kau selidiki selalu jatuh cinta padamu?"
"Mana aku tau?" jawabku memasang wajah bingung padanya.
"Sepertinya aku tau kenapa" jawabnya setelah memandang wajahku beberapa saat dengan ekspresi yang tidak bisa kuartikan. Apa ada sesuatu di wajahku?
Drrrrrrt drrrrrtt drrrrrrt!!
Ponsel yang ku letakan diatas meja tiba-tiba bergetar, aku mengangkat dan melihat nama pemanggil.
"Siapa?" Tanya Somi.
"Jihyo unnie" jawabku dengan nada bingung.
"Jawablah mungkin Jihyo unnie berubah pikiran"
Benar juga mungkin saja tadi dia hanya marah dan terbawa suasana tadi, segera langsung kujawab panggilan tersebut.
"Halo Ji..."
"Aku lupa memberitahumu sesuatu" Potongnya.
"Tadi tidak serius kan unnie? Aku masih bisa bertemu artis kan? Kau tidak jadi memindahkanku kan unnie?" tanyaku penuh harap.
"Apa yang kau katakan Son Chaeyoung? Tentu saja kau tetap akan kupindahkan" ekspresiku berubah sedih mendengar itu.
"Tapi ada satu yang ingin aku ingatkan padamu" Lanjutnya, sepertinya ini serius
"Jangan pernah mengikuti CEOnya seperti yang aku lakukan, lakukanlah dengan cara lain!" benar, dari suara Jihyo unnie tampaknya ini hal yang serius.
"Lalu apa yang harus aku lakukan unnie? Lagipula ada apa dengan CEO itu?" tanyaku merengek.
"Kau selalu punya cara, kau salah satu wartawan terbaik, benar kan? Dan kau tidak perlu cari tau tentang CEO itu" mendengar kata wartawan terbaik membuat semangatku berkobar, aku tidak peduli skandal siapa yang harus kuurusi. Aku Son Chaeyoung pasti akan membongkarnya.
"Oh iya unnie, siapa nama CEO itu, bukankah mereka ada dua?" tanyaku ingin memastikan
"Namanya...." Dia menjeda ucapannya sejenak dan kudengar dia menghembuskan napas panjang.
"Minatozaki Sana"
TBC,-
![](https://img.wattpad.com/cover/312821168-288-k737845.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...