"Kalian brilian"
"Iya, kalian berhasil menyelamatkan Chou Tzuyu dan itu luar biasa" aku dan Jeongnam unnie mendapat pujian dari Kwanghee oppa dan Doyeon unnie.
Tzuyu mengatakan pada semua orang jika aku dan Jeongnam unnie yang menyelamatkannya. Padahal ku rasa aku tidak berkontribusi apapun. Jeongnam unnie yang mengalihkan perhatiannya, dan Tzuyu sendiri yang lepas dari genggaman penguntit itu.
"Aku sungguh tidak melakukan apapun" jawabku tidak ingin mereka salah paham.
"Ka-kau melindungiku Chaengie" ucap Jeongnam unnie.
"Tapi..."
"Kau terlalu merendah Chaeng, kau punya peran besar. Itu sangat berarti bagi keselamatan kalian semua" Jawabanku dipotong Kwanghee oppa. Dia mungkin benar, tapi aku hanya merasa aku bisa melakukan lebih saat kejadian itu.
"Hari ini adalah hari libur Hyewon. Jadi pekerjaan kita tidak terlalu banyak. Kalian boleh refreshing sebentar. Lagi pula kemarin adalah hari yang intens bagi kalian berdua, jadi aku mengijinkan kalian untuk beristirahat hari ini" kata Doyeon unnie.
"Benarkah unnie?" tanyaku semangat? Siapa yang tidak suka refreshing setelah bekerja dengan sangat keras?
"Tentu saja, pekerjaan hari ini serahkan padaku dan Kwanghee. Ini hanya report harian, jadi tidak banyak yang perlu dilakukan" jawabnya tersenyum
"Benar, kalian bersenang-senanglah. Aku sarankan ke ruang santai. Banyak hal yang bisa kalian temukan di sana" sambung Kwanghee oppa.
Aku yang mendengar itu langsung mengangguk "Terima kasih unnie, oppa. Aku akan menggunakan waktu istirahat ini sebaik mungkin"
...
"Kau menggunakan waktu istirahatmu untuk tidur Chaengie?"
"Hmm, tempat ini sangat nyaman unnie" jawabku sambil tetap menutup mataku.
Tapi sungguh, ruang santai ini sangat membuat santai. Mulai dari suhu ruangan, kondisi ruangan, peralatan yang ada di ruangan, semuanya mendukung kita untuk santai. Yang artinya sangat mudah untuk tidur.
"Jeongnam-ah" tiba-tiba aku mendengar suara laki-laki memanggil.
"Oh Chan" jawab Jeongnam unnie. Dia sepertinya mengenali orang itu.
Aku pun membuka mataku dan betapa terkejutnya aku menemukan orang itu adalah wakil presiden dari MIMOSA GROUP, Christopher Bang.
"Kau tidak merindukanku? Ini hari pertamaku kembali ke kantor" rindu? Apa mereka sedekat itu hingga bisa sampai rindu?
"Tidak" jawab Jeongnam unnie singkat.
"Kau tidak sendiri..." aku yang sadar dia mencoba melihatku, langsung ku tutup mataku lagi seolah-olah sedang tidur.
"Ohh, temanmu sudah tidur. Ayo kita berbicara sedikit jauh dari sini. Aku takut membangunkannya" sambung pria itu.
Ku rasakan pergerakan dari Jeongnam unnie. Tampaknya dia sedang berbalik untuk melihatku.
"Hmm, ayo ke meja itu" ucap Jeongnam unnie. Kemudian yang ku rasakan adalah pergerakan Jeongnam unnie yang berjalan menjauh.
Ku buka mataku sedikit dan melihat mereka berjalan menuju ke sebuah meja. Mereka lalu duduk berhadapan. Ku lihat pria itu terus bercerita sambil tertawa, dan beberapa kali membuat Jeongnam unnie tersenyum. Siapa pria itu bagi Jeongnam unnie? Kenapa ini membuatku tidak nyaman? Aku penasaran, apa hubungan mereka...
Tiba-tiba pandanganku terhalangi oleh seseorang. Dia langsung duduk dan mengarahkan pandangannya padaku.
"Halo Chaeyoung-ah" katanya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...