"Aku punya rencana"
"Dan itu adalah?"
"Ayo kita ganti nama Hyewon, mungkin seperti Kim Taeri?"
"Apa kau serius?"
"Tentu saja, bukankah itu ide cemerlang noona?"
"Jangan bodoh, kita sudah menandatangani kontrak dengan nama artis Kang Hyewon. Dan walaupun namanya berubah, rupanya tidak bisa kita sulap menjadi berbeda"
Aku dan Chaeyoung hanya bisa mendengarkan perdebatan dua senior kami ini. Tapi aku tidak bisa menyalahkan mereka, tekanan seperti ini tentu saja membuat mereka menjadi stress.
Akhirnya Hyewon mendapatkan peran di sebuah drama. Ini akan menjadi debutnya, namun sialnya dia harus berhadapan dengan sutradara yang sama dengan dua bulan lalu. Sutradara yang menendangnya keluar dari drama sebelumnya.
"Ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa dia menjadi sutradara pengganti? Bukankah dia baru selesai mengerjakan drama sebelumnya? Kenapa dia bisa mendapatkan drama ini lagi? Maksudku, drama itu bahkan belum selesai, kenapa dia bisa langsung mengerjakan drama baru?" tanya Chaeyoung.
Ini tepat seperti yang kupikirkan. Ini memang kondisi yang sangat aneh. Semakin aneh karena baru semalam sutradara sebelumnya diberitakan mengalami kecelakaan, dan tiba-tiba sudah ada yang menggantikannya di pagi hari? Maksudku ini drama yang sedang naik daun, bagaimana mungkin proses pemilihan sutradara pengganti bisa secepat ini? Ini seperti sudah direncanakan, dan sutradara ini sepertinya menargetkan Hyewon.
"A-apa Hyewon sudah ta-tahu tentang ini?" tanyaku pada dua senior kami.
"Belum. Tapi semua sudah sepakat bahwa hari ini adalah hari pertama reading bersama sutradara baru, dan tentu saja Hyewon harus menghadapinya" jawab Kwanghee oppa. Sekali lagi keputusan yang terburu-buru, ini sangat mencurigakan.
"Siapa nama sutradara itu?" tanya Chaeyoung.
"Dominic Park. Kenapa Chaeyoung-ah?" jawab Doyeon unnie sekaligus bertanya penasaran mengapa Chaeyoung bertanya seperti itu.
Chaeyoung tampak memainkan ponselnya setelah mendapatkan nama itu "Dia sutradara berdarah campuran yang namanya sedang melejit. Dia juga menyutradarai beberapa drama dengan rating lumayan, termasuk yang terbaru. Aku hanya ingin mencari tahu tentangnya unnie. Kenapa dia bisa tiba-tiba dipilih menjadi sutradara pengganti? Entah mengapa aku punya feeling dia seperti menargetkan Hyewon" kata Chaeyoung yang sekali lagi sepemikiran denganku.
Hm, mungkin memang mencari informasi tentang sutradara itu bukan ide yang buruk. Aku tidak mau menuduh, tapi bukan berarti aku tidak akan bersiaga.
"A-aku ke toilet se-sebentar" kataku. Aku ingin menelpon seseorang yang bisa membantuku di saat seperti ini.
"Apa perlu ku temani unnie?" tanya Chaeyoung yang ingin ku jawab 'iya tolong temani aku seumur hidupku Chaengie'. Tapi itu akan terdengar aneh, dan lagi pula aku keluar untuk menelpon orang yang Chaeyoung tidak boleh tahu memiliki hubungan denganku.
"Ah, tidak perlu Chaengie. Aku bisa sendiri" jawabku sambil tersenyum ke arahnya.
"Baiklah unnie, aku akan mencari tahu lebih banyak tentang sutradara ini" jawabnya yang kemudian menaruh perhatiannya kembali pada ponselnya. Entah kenapa aku seperti ingin dia menahanku lebih lama?
Aku mulai beranjak keluar dari ruangan itu, aku berjalan menuju ke tempat yang ku tahu akan sepi. Tangga darurat adalah tempat pilihanku, karena tentu saja siapa yang akan menggunakan tangga darurat di lantai 9?
Akhirnya ku telpon seseorang yang dari tadi ingin ku hubungi.
Tuuut.... tuuut...
"Halo" panggilku setelah telponku di angkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanficDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...