Chapter 79

46 4 1
                                    

"Dia adalah..."

"Ok Taecyeon"

"Ehh?" Jeongnam unnie tampak kaget mendengar nama yang ku sebutkan.

"Kau yakin itu bukan Nichkhun?" tanya Jeongnam unnie.

"Nichkhun? Tidak unnie, orang yang menyebarkan foto Tzuyu dan Sana unnie adalah Ok Taecyeon. Aku ada buktinya" jawabku meyakinkannya.

Aku tidak tau dari mana Jeongnam unnie mendapatkan informasi bahwa Nichkhun adalah pelakunya. Tapi aku tertarik dengan itu.

"Kenapa kau berpikir Nichkhun adalah pelakunya unnie?" tanyaku.

"Aku mendapat kabar dari Jeongyeon unnie bahwa dia menerima uang dari Park Yuna dalam jumlah yang besar tepat sehari setelah foto itu disebar" jawab Jeongnam unnie.

"Apa? Oke, itu sangat mencurigakan. Tapi aku juga menemukan fakta menarik dari Ok Taecyeon unnie. Dia adalah mantan bodyguard dari Park Myungsoo" ucapku.

"Benarkah?" tanya Jeongnam unnie.

"Iya unnie. Aku memiliki fotonya saat dia sedang menjaga Park Myungsoo" aku pun langsung mengambil ponselku dan menampilkan foto yang ku maksud.

"Lihat ini unnie" kataku sambil menunjukannya ke Jeongnam unnie. Jeongnam unnie tampak sedikit terkejut, namun tetap serius memperhatikannya.

"Kapan foto ini diambil Chaengie" ahh aku merindukan nama panggilan Chaengie itu.

Sudah seminggu sejak kami terakhir bertemu. Hyewon mendapatkan libur seminggu, jadi kami sebagai managernya pun diliburkan. Disaat yang bersamaan, tragedi penculikan Dahyun unnie terjadi, jadi seminggu ini aku selalu berada di samping Dahyun unnie.

Artinya sudah seminggu aku tidak bertemu dengan Jeongnam unnie. Meskipun kami sering mengirimi pesan ke satu sama lain, tapi tetap saja aku merindukannya. Merindukan wajah cantiknya. Merindukan suara manisnya. Merindukan semua hal yang bisa ku lihat darinya...

"Chaengie"

Aku dikejutkan oleh panggilan Jeongnam unnie. Tampaknya aku melamun karena terlalu merindukannya.

"Apa yang tadi kau tanyakan unnie?"

"Kenapa kau melamun? Apa kau memikirkan sesuatu? Atau seseorang? Morii Aimi, apa kau memikirkan dia?" tanya Jeongnam unnie bertubi-tubi. Dari mana datangnya semua itu?

"Benar, aku memikirkan seseorang unnie. Sudah seminggu aku tidak bertemu dengannya, jadi aku sangat merindukannya..." tatapan Jeongnam unnie sontak langsung berubah intimidatif. Aku sampai merinding dibuatnya.

"Ma-maksudku kau unnie. Kita sudah seminggu tidak bertemu, jadi aku merindukanmu. Tadi aku melamun karena sudah lama tidak mendengarmu memanggil namaku. Sungguh seperti itu" ucapku ketakutan menerima tatapan seperti itu dari Jeongnam unnie.

Jeongnam unnie pun menatapku semakin dalam. Apa dia tidak percaya padaku?

"Baiklah kalau begitu" jawab Jeongnam unnie yang akhirnya tersenyum. Aku akhirnya bisa bernapas lega.

"Jadi apa yang kau tanyakan tadi unnie?" tanyaku sekali lagi.

"Oh, aku bertanya kapan foto itu diambil?"

"Dua tahun lalu" jawabku.

"Apa kau tau berapa lama dia menjadi bodyguard Park Myungsoo?" tanya Jeongnam unnie lagi.

"Entahlah unnie, tapi hanya foto ini yang aku dapatkan. Mungkin dia sudah bekerja lebih lama dari yang kita kira" ucapku.

"Tidak, dia masih melayani di militer sampai dua tahun lalu. Mereka memperpanjang masa militernya karena dia cukup kompeten. Lalu dia bekerja di pusat pelayanan masyarakat di luar kota selama 8 bulan sebelum masuk ke perusahaan kita. Artinya kemungkinan dia bekerja untuk Park Myungsoo maksimal hanya 4 bulan..." aku menatap Jeongnam unnie dengan bingung.

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang