Chapter 15

123 9 0
                                    

Sangat menyenangkan.

Entah mengapa jalan bersama Jeongnam unnie sangat menyenangkan bagiku. Mungkin karena dia mau mendengarkan ceritaku, atau mungkin ada koneksi antara aku dan...

"Chaeyoung-ah" aku dikejutkan dengan suara disampingku. Astaga aku sampai lupa kalau Arin tadi memanggilku, aku terlalu fokus menatap kepergian Jeongnam unnie.

"Apa dia kekasihmu?" tanya Arin tiba-tiba.

"A-apa? Dia bukan..."

"Tenang saja Chaeyoung-ah aku sudah tau 'orientasimu'" katanya sambil tersenyum seolah menyuruhku tidak usah malu.

"Tunggu Arin-ah, aku tidak malu dengan 'orientasiku'. Aku menyukai wanita dan aku tidak peduli dengan kata orang. Tapi Jeongnam unnie, dia betul-betul bukan kekasihku" jelasku padanya.

"Oh benarkah? Bukankah kalian setidaknya sudah dua kali berkencan? Tadi dan di Cafe waktu itu" dia benar-benar salah paham.

"Aku sempat mengakibatkan dia terkena masalah, jadi aku memang mentraktirnya makan waktu itu. Dan tadi, aku hanya membantunya untuk memberikan kejutan pada temannya"

"Benarkah?" tanyanya lagi

"Aku serius, kami baru berkenalan jadi aku tidak sedekat itu dengan Jeongnam unnie" aku kembali meyakinkannya.

"Syukurlah kalau begitu?"

"Hah? Aku tidak mendengarmu?" aku mendengarnya bersyukur tapi aku kurang yakin karena suaranya terlalu kecil.

"Oh bukan apa-apa Chaeyoung-ah. Apa kau mau ice cream? Ada kedai ice cream yang baru buka di dekat mall ini, kau harus mencobanya" oh sepertinya tadi aku hanya salah dengar.

"Benarkah? Apa itu enak?" tanyaku antusias karena siapa yang tidak suka ice cream?

"Entahlah, aku hanya mendengar bahwa rasanya sangat enak dari temanku, tapi aku sendiri belum pernah mencobanya"

"Kalau begitu tunggu apa lagi, ice creamnya akan segera cair bila kita tidak bergegas" kataku sambil beranjak menjauhinya.

"Cara kerjanya tidak seperti itu Chaeyoung-ah" jawabnya sambil berlari mengejarku.

"Lagipula apa kau tahu tempatnya dimana?" tanyanya lagi.

"Tidak, tapi aku tahu kau akan mengejarku dan mengantarku" kataku sambil tersenyum manis.

"Hahh, karena kau imut jadi aku akan menuruti kemauanmu hari ini" tentu saja, keimutanku tidak bisa ditolak siapapun.

....

"Ini kedainya" kata Arin sambil menunjuk sebuah tempat yang sama seperti kedai ice cream yang sangat ramai. Apakah memang seenak itu?

"Katanya ada pasangan artis yang sedang makan di dalam makanya sangat ramai, tapi kita beruntung karena mereka sudah mau keluar dan mereka mau menyediakan tempat untuk kita Chaeyoung-ah" jelas Arin, dia tadi sempat bertanya pada pelayan di depan kadai sembari aku memperhatikan keramaian yang ada.

"Oh itu mereka" tiba-tiba suasana menjadi riuh, sepertinya pasangan itu akan keluar.

"Mereka sudah keluar, cepat foto" aku yang penasaran coba masuk ke kerumunan untuk melihat siapa sejoli yang bisa membuat heboh seperti ini.

"Hanbin oppa... Dahyun unnie, aku sangat mengidolakan kalian" mendengar nama dua orang itu pun aku langsung kaget, tepat saat itu mataku menemukan sosok yang menjadi pusat perhatian Kim Hanbin dan Kim Dahyun.

Mereka saling mengucapkan kata perpisahan dengan senyuman dan diakhiri dengan Kim Hanbin yang mencium kening Dahyun unnie. Mesra, mungkin itu yang dipikiran semua orang. Tapi aku tahu, itu palsu, semuanya tidak sesuai dengan apa yang orang-orang lihat.

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang