Chapter 24

91 8 0
                                    

"Selamat Pagi..."

Suara tiba-tiba terdengar dari arah pintu masuk.

"Apa kalian benar-benar membiarkan orang menjijikan itu untuk memainkan peranku?" suara yang sempat terhenti tadi melanjutkan perkataannya dengan nada yang tidak kusuka.

"Miyoshi-kun kau sudah dating? Syukurlah, ayo bersiap, sebentar mereka akan datang" kata sang pelatih dengan gaya bicara yang sangat sopan.

"Aku kecewa padamu pelatih, harusnya tidak usah gunakan karakterku dalam latihan daripada dipakai oleh preman itu" dia tampaknya pemeran utama, terlalu arogan.

"Kau tahu seberapa sentral peran itu dalam drama ini hah? Kalau tidak ada Yuta apa kau pikir kami semua bisa Latihan? Bisa membangun chemistry? Tidak! Kau tahu karena apa? Karena kau sang pangeran tidak paham apa itu profesionalitas dan tepat waktu" orang yang memerankan karakter antagonis Nampak membela si pemain pengganti.

"Hey Kubo Arata, apa kau lupa aku siapa? Aku adalah investor terbesar dari teater ini. Tanpa aku kalian sudah bangkrut. Apa kau mau aku keluarkan dari tempat ini?" laki-laki yang baru datang tadi sangat sombong dan arogan. Aku tidak menyukainya.

"Keluarkan saja aku sial..."

"Hentikan Arata" sang pemeran pengganti tadi menahan amarah temannya yang tadi sudah tampak ingin memukul laki-laki yang baru datang tadi.

"Maafkan aku Miyoshi-kun, aku yang menawarkan diri untuk menggantikanmu dalam Latihan" kenapa dia harus sampai berbohong seperti itu?

"Cihh, setelah menjadi preman sekarang kau menjadi pencuri peran? Apa yang bisa kuharapkan dari orang miskin sepertimu. Baiklah aku akan memaafkan kalian semua. Aku akan bersiap-siap" dia yang tadi berada di dekat panggung kemudian berjalan menuju pintu keluar. Langkahnya terhenti saat melihat sosokku yang sedang duduk diam.

"Apa ini hadiahku karena akan terpilih?" Aku tertegun mendengar kata-katanya, aku sangat takut hingga bahkan tidak bisa membalas ucapannya.

"Dia tidak terlalu buruk, tenang saja manis kita akan bersenang..." dia tidak melanjutkan ucapannya karena terkejut tangan kotornya yang hampir menyentuhku dihentikan oleh seseorang.

"Dia adalah kerabatku, dia datang untuk melihat latihan ini karena menyukai drama kami. Bukankah kau akan bersiap-siap Miyoshi-kun?" dia adalah si pemeran pengganti, tapi entah mengapa kalimatnya kali ini diucapkan dengan nada yang serius dan mampu membuat orang lain merinding.

"O-oh jadi dia salah satu kerabat kotormu. Aku jadi tidak berselera dengannya" katanya kemudian beranjak keluar dari auditorium ini.

"Maafkan kau harus mengalami kejadian seperti tadi. Kau masih tampak ketakutan" aku melihat ke arah pandangannya yaitu tanganku, dan benar tanganku masih sangat bergetar.

"Aku tidak bermaksud kasar, tapi ku rasa kau harus pulang sekarang. Selain karena si bodoh tadi, kami sebentar lagi akan tampil, akan ada orang-orang penting yang datang" aku yang paham maksudnya hanya bisa mengangguk. Dan bersiap untuk keluar.

"Apa perlu ku antar?" tanyanya sopan.

"Ti-tidak perlu, a-aku sudah dijemput" sebenarnya aku berbohong, aku hanya mau menunggu Sana dan Chan di luar.

"Baiklah, hati-hati..."

"Mina" aku memberikan namaku.

"Nakamoto Yuta, senang bertemu denganmu Mina, sampai jumpa lagi"

...

"Apa kau benar tidak mau duduk di sini saja Mina?" tanya Sana dari balik telpon, saat ini dia, Chan, dan sekretarisnya sedang berada dalam auditorium dan duduk di kursi VIP. Sedangkan aku? Chan membantuku untuk diijinkan duduk di control room, ruangan tertutup yang terpisah dari auditorium namun mampu dengan jelas melihat penampilan dipanggung.

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang