Special Dahmo (Beginning)

49 5 0
                                    

Semuanya berawal dari tiga tahun lalu. Seorang penulis lagu yang masih sangat muda, mencoba peruntungannya di label baru yang kontroversial.

Flashback

"Tenanglah eomma, ini bukan apa-apa"

"Jangan meracau Kim Dahyun, kau tau matamu tidak bisa melihat dengan jelas tanpa kacamata"

"Aku buru-buru jadi wajar jika aku melupakan kacamataku"

"Tidak. Berpesta sampai larut malam hingga bangun terlambat di hari penting bukanlah hal yang wajar. Untung eomma menelponmu, kalau tidak kau pasti akan terlambat"

"Iya terima kasih eommaku yang baik hati. Tapi aku sungguh tidak apa-apa tanpa kacamataku"

"Tetap saja penglihatanmu tidak jelas. Lagipula apa yang kau dan temanmu Chaeyoung itu lakukan tadi malam sampai..."

"Sudah ya eomma, aku sudah sampai di Gedung perusahaannya. Lanjutkan marahnya nanti saja. Aku menyayangimu. Bye"

Dengan cepat gadis bernama Dahyun itu mematikan sambungan telpon Ibunya. Harus diakui itu memang salahnya, dia bangun kesiangan karena tadi malam berpesta dengan sahabatnya Chaeyoung di apartemennya.

Mereka merayakan lagu Dahyun yang akhirnya diterima oleh sebuah label. Berita itu sudah mereka terima sejak minggu lalu, tapi karena beberapa hal mereka baru merayakannya semalam sebelum pertemuan dengan label tersebut.

Tentu saja itu bukan hal yang tepat. Akibatnya Dahyun bahkan baru bangun setelah ditelpon oleh Ibunya, 30 menit sebelum jadwal pertemuan. Karena dia yang buru-buru, akhirnya dia melupakan hal yang paling penting baginya yaitu kacamata. Itu adalah barang yang penting karena kondisi penglihatannya yang benar-benar parah tanpa kacamatanya.

Untungnya dia bisa sampai dengan selamat sampai ke Gedung agensi itu. Tanpa masalah dan tanpa hambatan...

Bukk...

"Hey!"

Oke mungkin ada sedikit masalah.

"Ma-maafkan aku. Aku tidak melihat anda" ucap Dahyun panik. Dia baru saja menabrak seseorang.

"Tidak melihat? Apa kau tidak menggunakan matamu?" tanya orang itu dengan nada yang tinggi.

"Kacamataku tidak ku bawa jadi penglihatanku menjadi tidak jelas. Sekali lagi, maafkan aku" Dahyun kembali meminta maaf.

"Apa kau tau, karena ditabrak olehmu aku menumpahkan minuman ke sepatuku. Kau tau berapa harga sepatu ini?" mendengar itu Dahyun langsung mengalihkan pandangannya ke lantai, dan benar saja terdapat mug yang terlihat sudah tumpah dan minuman yang berceceran mengenai sepatu orang itu.

"Ma-maafkan aku. Aku akan me..."

"Tidak perlu meminta maaf, pria itu yang salah" tiba-tiba ucapan Dahyun dipotong oleh suara seorang wanita.

"Apa maksudmu? Gadis bodoh ini yang menabrak ku sehingga aku menumpahkan minuman ini ke sepatuku. Ini adalah sepatu mahal yang ku siapkan untuk dipakai saat wawancara hari ini. Jadi jelas gadis bodoh ini sudah mengacaukan semuanya" marah pria itu ke wanita yang membela Dahyun tadi.

"Yang pertama, minumanmu kau tumpahkan sebelum gadis ini menabrakmu. Bahkan dia menabrakmu karena kau tiba-tiba berhenti saat minuman itu kau tumpahkan. Kedua, aku tidak terlalu mengerti fashion, tapi aku cukup tau bahwa sepatu ini bukan dari brand mahal. Dan yang ketiga, aku sudah melaporkan kepada keamanan di sini, jadi kalau kau berpikir untuk bisa masuk dan wawancara, jangan bermimpi dan pulanglah!" jawab wanita itu dengan tenang.

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang