Sangat istimewa.
Buah yang kumakan ini sangat istimewa. Ini adalah keajaiban di dunia, bagaimana mungkin ada makanan yang tanpa diolah bisa seenak ini? Aku sangat beruntung bisa menikmatinya.
"Aku sudah membelikanmu strawberry kesukaanmu, cepat ceritakan bagaimana kencanmu dan Jeongnam unniemu" his, aku sedang menikmati makanan terenak di dunia tidak bisakah mereka menungguku?
"Iya Chaeyoung-ah, kami sangat penasaran setelah membaca pesanmu kemarin, bagaimana ceritanya?" sekarang yang lebih muda ikut mengganggu kesenanganku.
"Tidak bisakah aku menikmati strawberryku dulu?" tanyaku.
"Tidak! Cerita sekarang atau kua mbil kembali buah itu" jawab Dahyun unnie.
"Curang... tapi baiklah akan ku ceritakan"
Flashback
"JEONGNAAAM!!! BAGAIMANA KEADAANMU? APA KAU BAIK-BAIK SAJA?" suara teriakan terdengar, kami baru saja duduk ditempat kami, tapi kami sudah disambut oleh suara keras bernada tinggi.
"Aku baik-baik saja unnie, tidak perlu seheboh itu" jawab Jeongnam unnie yang mencoba lepas dari tangan Nayeon unnie yang memegang bahunya sambil melihat kondisinya.
"Tadi aku mendengarnya dari Lee Know, orang biadab itu akan ku masukan ke dalam penjara kali ini. Syukurlah kalau kau tak apa" kata Nayeon unnie yang masih melihat-lihat kondisi Jeongnam unnie.
"Aku juga mendengar aksimu Chaeyoung, terimakasih sudah melindungi Jeongnam. Tapi aku terkejut mendengar anakku cukup hebat dalam bela diri" sambung Nayeon unnie yang sudah mengalihkan pandangannya padaku.
"Itu sudah seharusnya unnie, aku yang mengajak Jeongnam jadi aku harus bertanggung jawab atas keselamatannya" jawabku dengan senyuman.
"Lihatlah Jeongnam, bukankah anakku hebat? Dia bahkan mau bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan padamu" mengapa itu terdengar seperti hal yang lain?
"Jangan mengatakannya dengan aneh seperti itu unnie" potong Jeongnam unnie.
"Hehehe... baiklah kalau kau baik-baik saja, aku akan kembali. Aku tidak mau mengganggu kencan kalian berdua" katanya sambil mengedipkan mata kemudian berlalu. Aku dan Jeongnam unnie hanya bisa terdiam mendengar perkataannya.
Present
"Itu saja?"
"YAA!! Kita datang kesini, bahkan aku sampai membelikanmu strawberry bukan hanya untuk mendengar itu"
"Iya. Ceritakan bagaimana kencanmu, saat kalian hanya berdua!" hiss, dua orang ini sangat mengganggu. Kalau tidak dibawakan strawberry aku tidak akan membiarkan mereka masuk ke rumahku.
"Kami tidak berkencan, kami hanya makan siang bersama" jelasku pada mereka. Karena memang seperti itu bukan?
"Kalau begitu ceritakan makan siang romantis kalian berdua" jawab Dahyun unnie, mereka sungguh tidak bisa diam.
"Baiklah"
Flashback
"Apa yang akan kau lakukan setelah ini unnie? Apa kau akan langsung pulang?" tanyaku, mencoba keluar dari keawkwardan yang diciptakan oleh Nayeon unnie.
"Oh, aku sepertinya belum pulang, aku mau pergi ke rumah temanku" jawabnya.
"Benarkah? Dia pasti salah satu sahabatmu yang kau ceritakan?" tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...