To: Chaengie
Son Chaeyoung
Cepat kembali ke sini, SEKARANG!!!!
Aku menjadi sangat marah setelah mendapatkan pesan dari Sana.
Dia mengirimkanku fotonya dan Chaeyoung sedang berpelukan, dan lebih menjengkelkan karena aku tahu itu di ruangannya. Apa maksud ini semua? Kenapa Chaeyoung bisa berada di ruangannya? Aku akan membunuh ular itu saat bertemu dengannya!!
Ting
From: Chaengie
Ada apa unnie? Apa itu penting?
Apa itu penting? Tentu saja! Bagaimana bisa dia menganggap keluar dari dekapan Sana itu tidak penting?
To: Chaengie
SANGAT PENTING!!!!
"Jeongnam apa kau baik-baik saja? Wajahmu tampak sangat merah, apa kau sakit?" tanya Doyeon unnie kepadaku.
"Ti-tidak apa-apa unnie. A-aku hanya melihat vi-video ular yang membuatku marah" jawabku bohong, tapi tidak semuanya.
"Apa kau takut ular Jeongnam? Aku juga, mereka sangat menakutkan bukan?" tanya Kwanghee oppa.
"Hmm, sa-sangat menjijikan" jawabku dengan nada kesal.
Ceklek
Aku mengarahkan pandanganku ke pintu, berharap orang yang ku tunggu datang. Namun yang kudapati hanya Hyewon sendirian yang kesulitan membawa minuman.
"Hyewonie, biar ku bantu" kata Kwanghee oppa yang segera menuju ke arah Hyewon untuk membantunya membawakan minuman.
"Di-dimana Chaeyoung?" tanyaku pada Hyewon.
"Ohh, tadi Chou Tzuyu mengajaknya untuk berbicara. Tampaknya sesuatu yang serius" jawab Hyewon. Tzuyu? Di ruangan Sana? Bersama Sana? Apa yang dua orang gila itu ingin lakukan pada Chaeyoungku?
"Chaeyoung kenal Chou Tzuyu juga? Wow, dia punya banyak kenalan orang-orang hebat. Eh tunggu, apa kau mengenal Chou Tzuyu juga Jeongnam?" aku mendengar pertanyaan Kwanghee oppa tapi mengabaikannya.
"Ba-bagaimana bisa dia me-meninggalkanmu sendiri?" kataku.
"Tenanglah unnie, itu bukan masalah besar. Lihat aku dapat membawa minuman kita sendiri kan?" jawab Hyewon tapi aku sudah terlalu jengkel.
"Te-tentu saja ini masalah. Di-dia mengabaikan tanggung jawabnya" dan satu ruangan dengan Sana dan Tzuyu adalah masalah yang lebih serius.
Aku bangun dari kursiku untuk keluar. Aku sangat kesal sekarang.
"Unnie minumanmu" Aku melihat Hyewon menyodorkan ice americano yang ku pesan tadi. Aku pun menerimanya dan berterima kasih dengan senyuman padanya agar dia tahu aku tidak memarahinya.
Aku berjalan menuju ke pintu, tapi tepat saat aku akan keluar aku berbalik untuk mengatakan sesuatu pada mereka.
"Ji-jika Chaeyoung datang. Bi-bilang padanya, ja-jangan mencariku!!" aku pun keluar dengan perasaan kesal.
Aku yakin mereka bingung dengan tingkahku. Tapi aku tidak peduli.
"Jeongnam unnie" ku dengar namaku dipanggil. Aku berbalik untuk mengetahui siapa pemilik suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...