"Apa yang kau lakukan di sini?"
"A-aku ingin menemuimu"
"Aku sedang bekerja, jangan mengganggu!"
"Ka-kalau begitu terima pesananku"
Aku saat ini berada di depan Zhou Tzuyu, gadis yang ku temui kemarin. Umurnya baru 17 tahun dan dia adalah anak dari orang yang kaya raya. Namun ironis, karena hidupnya cukup menyedihkan hingga harus bekerja paruh waktu di cafe seperti ini untuk menyambung hidupnya.
"Kalau begitu apa yang kau pesan nona?" dia bertanya dengan nada sinis.
"Be-berikan aku dua ice americano" jawabku, aku memesan untukku dan kakakku yang sudah berada di meja.
"Hm, ku pikir kau datang sendiri. Ternyata kau masih membawa bodyguardmu" katanya pelan, namun masih bisa ku dengar.
"Hey di-dia adalah kakakku. Kenapa? A-apa kau menyukai kakakku?" tanyaku menggodanya. Namun aku malah dibalas dengan tatapan jijik olehnya.
"Laki-laki itu menjijikan. Bisa ku terima kartumu untuk pembayaran nona? Kau menghalangi antrian" jawabnya masih sinis.
"Ta-tapi aku hanya sendiri di-di sini" ucapku membela diri. Karena ya, tempat ini sangat sepi.
"Tepat sekali, itu adalah antrianku untuk bermalas-malasan. Jadi cepatlah selesaikan pesananmu!" katanya dengan nada malas. Aku pun memberikan kartuku.
"Ka-kalau begitu berikan nomor telponmu!"
"Apa kau mencoba menggodaku nona?"
"Na-namaku Mina"
"Aku tidak peduli. Dan jangan menggodaku, nanti kau akan menyesal. Jadi menyingkirlah!" katanya lalu menyerahkan kartuku.
"A-aku mau kau mengantarnya" aku masih tidak mau menyerah.
Gadis bernama Tzuyu itu kemudian berpikir sejenak sambil melihatku dari atas sampai bawah "Hmm, kau cukup menarik. Baiklah kalau kau benar-benar memaksa, aku akan mengantarnya asalkan kau suruh bodyguardmu untuk pergi" ucapnya.
"Di-dia kakakku. Tapi baiklah, a-aku akan menyuruhnya pergi" ini adalah jalan satu-satunya.
"Kalau begitu, tunggu aku cantik" ucapnya kemudian mengedipkan matanya.
Aku pun berjalan menuju ke meja tempat kakakku menunggu.
"Apa kau berhasil membujuknya princess?" tanya kakakku.
"Belum. Tapi dia mau berbicara denganku berdua" jawabku. Aku yakin kakakku pasti mengerti dengan maksudku.
"Baiklah princess, aku akan menunggu di luar" seperti biasa, kakakku sangat pengertian. Aku pun membalasnya dengan senyuman, lalu berterima kasih.
Tak lama Tzuyu datang membawa dua minuman "Bodyguardmu sudah pergi. Apa yang harus ku lakukan dengan minuman yang satunya?" tanya Tzuyu.
"Ka-kau bisa meminumnya" jawabku. Dia pun akhirnya mengangguk dan duduk di depanku.
"Baiklah nona. Aku bisa merasakan kau belum nyaman denganku. Tapi tenang, aku cukup mahir membuat seseorang nyaman" dia mulai menggodaku lagi.
"Jadi dari mana kau bera..." tiba-tiba perkataan Tzuyu terhenti ketika matanya dia alihkan ke arah pintu masuk.
Aku yang penasaran berbalik dan melihat dua orang pria besar berpakaian santai yang tampak menatapnya.
"Ku rasa aku tak bisa menemanimu sekarang" aku kembali mengalihkan pandanganku ke arah Tzuyu sambil menatapnya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...