Chapter 14

131 10 0
                                    

Hari Valentine

Itu adalah hari yang kutunggu. Pembalasan untuk Nayeon unnie, aku tidak sabar melakukannya. 

Aku sangat bersemangat saat Tzuyu berujar kalau rencana valentine untuk Nayeon unnie tidak dia beritahukan pada Nayeon unnie. Katanya menyenangkan melihat orang yang dia kenal menderita. Kesenangan yang aneh, aku bersyukur dia dan Momo tidak begitu cocok...

Telolet... telolet... telolet...

Aku pun melihat ponselku berharap Chaengiee yang memberi kabar. Tapi malah nama yang tertera di situ adalah 'Dangerous', yang artinya telpon ini berasal dari Sana... apa lagi yang ular ini inginkan?

Aku pun mengangkat telpon tersebut...

"YAA Mina! kenapa lama sekali mengangkatnya?" Teriak orang dari telpon itu.

"Ada apa? Bukankah sudah ku kirim pesan bahwa aku akan pergi keluar?"

"Kemana kau pergi hah? Pak Kim ada di rumah, jangan suka berpergian sendiri!! Aku dan Momo mengkhawatirkanmu, setidaknya bawa Pak Kim bersamamu bodoh" aku memang menyuruh Pak Kim pulang setelah mengantarku.

Tapi aku paham kenapa Sana terlihat sangat overprotektif seperti ini.  Tiga tahun lalu ada insiden yang menimpaku, insiden yang membuat semua orang panik. Itu semua karena aku keluar dan berjalan-jalan sendiri, sejak saat itu aku tidak pernah diperbolehkan berkeliaran sendiri.

Bahkan saat King of the Mask Singer aku ditemani Jeongyeon unnie, padahal aku sudah bilang tidak akan pergi keluar dari gedung itu...

"Aku tidak sendiri Sana UNNIE" kutekankan pada kata unnie karena antar kita bertiga akan sangat menjijikan kalau ada yang memanggil satu sama lain dengan panggilan unnie

"Berhenti memanggilku unnie atau kutiduri bayi harimau kesayanganmu itu"

"Ku patahkan jari-jari sialanmu kalau kau sampai menyentuhnya"

"Uuuww, kenapa kau sangat marah Mina-chan? Apa kau betul-betul sudah jatuh pada pesona sang harimau?... Tapi kau dengan siapa? Semua orang yang kau kenal aku tahu sedang melakukan hal lain, kau bahkan tidak mengajak Nayeon unnie" Tentu saja aku tidak akan mengajaknya... aku juga tidak akan memberitahu si bodoh ini, aku tidak percaya mulut berbisanya.

"Jawab aku Mina-chan, siapa yang bersama denganmu atau ingin kau temui?"

"A-aku, aku akan bertemu Chaeyoung" sial, aku bahkan dapat merasakan senyum jahatnya di ujung telpon sana.

"Owwwww, jadi itu sebabnya kau sangat defensif tadi? Bahkan belum genap 2 minggu tapi kalian sudah saling merindukan dan kencan lagi? Daebaaakkkk, aku akan memberitahukan Nayeon unnie... tapi tunggu, kau tidak menggunakan pakaian yang membuatmu tampak bodoh kan?"

"Tentu saja, kau pikir aku mau tampil jelek dihadapan...." aku terhenti menyadari perkataan bodohku, sontak suara tawa terdengar dari panggilan ini.

"HAHAHAHA, baiklah aku akan mempercayaimu. Sepertinya aku sudah terlalu lama mengganggu kencanmu... selamat bersenang-senang Mina-chann ... bye" katanya dengan nada yang terdengar senang kemudian panggilan pun dimatikan olehnya.

Aku sudah terjebak... Tidak mungkin aku mengatakan hal yang sebenarnya pada mereka. Kenapa kau begitu bodoh Mina? Aku pun menundukan kepalaku sambil mengetuknya dengan tanganku berulang-ulang karena merasa sangat bodoh...

"Apa yang terjadi Jeongnam unnie?" Sebuah suara menyadarkanku dari lamunan, suara yang sangat ku kenal. Aku kemudian mengangkat kepala untuk memastikannya, dan benar saja dia Chaeyoung yang sedang menatapku kebingungan. Apa dia melihatku melakukan hal bodoh?

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang