Park Yuna.
Anak Park Myungsoo yang sangat mencurigakan. Sejak mengetahui Nichkhun berhubungan dengan dia kemarin, aku mencoba mencari tau tentang gadis itu. Aku cukup kaget mengetahui dia yang tidak pernah mau dihubungkan dengan pencalonan ayahnya. Dan entah mengapa mereka tidak tampak akur dalam berbagai wawancara.
Dia menjalankan bisnis distribusi barang dari Korea ke Eropa, dan dia beberapa kali menghubungi Chan untuk mengajak kerja sama. Chan bilang untuk sementara dia akan mencoba meriset mengenai bisnis dari Park Yuna dulu sebelum mengajukannya kepadaku. Itu adalah keahlian Chan, jadi aku membiarkannya menangani masalah ini.
Namun sekali lagi, dia tidak pernah menyebutkan atau menggunakan koneksi ayahnya. Yang mana itu sangat aneh untuk anak seorang politisi. Apa sebenarnya tujuannya? Apa dia hanya berpura-pura? Atau ada maksud lain dari tindakannya?
"Unnie kau sudah di sini?" tanya Chaeyoung yang baru datang.
Saat ini kami sedang berada di cafetaria. Hari ini kami memiliki janji untuk bertemu dengan Tzuyu di jam makan siang. Tzuyu akan bertemu dengan target kami, jadi dia mengajak kami untuk menemaninya.
"Iya, aku tadi menyelesaikan pekerjaanku lebih awal Chaengie" jawabku karena memang aku datang lebih awal dari waktu janji kami.
Aku dan Chaeyoung mendapatkan tugas di tempat yang berbeda dari pagi, jadi kami berjanji untuk langsung bertemu saja di sini.
"Baiklah unnie. Lalu apa kau sudah mendapatkan informasi dari target pertama kita unnie?" tanya Chaeyoung.
Kami memutuskan untuk mengganti nama mereka dengan sebutan target. Target pertama Jang Wooyoung, target kedua Lee Junho, target ketiga, Ok Taecyeon, dan target keempat Nichkhun. Hal ini agar kami bisa berdiskusi bebas biarpun itu di kantor.
"Aku menemukan sosial media lamanya Chaengie. Lihat sendiri" kataku sambil memberikan ponselku yang menampilkan screenshot dari postingan-postingan lama Jang Wooyoung.
Chaeyoung yang melihat itu nampak sangat terkejut. Itu respon yang sudah ku duga, postingan dari akun sosial media lama Jang Wooyoung berisi tentang cacian dan makian terhadap orang yang LGBT. Dia bahkan beberapa kali berkata akan membunuh mereka.
"I-ini menakutkan. Mengingat aku bagian dari yang dia caci ini benar-benar membuatku merinding" ucap Chaeyoung yang masih membaca satu per satu postingan lama darinya.
"Aku juga ketakutan saat membacanya Chaengie" iya tentu saja aku terancam melihat itu. Aku adalah salah satu dari yang dia benci.
"Kalau begitu jadi masuk akal jika dia sengaja untuk menyebarkannya. Dia hanya mau mereka dibenci" ucap Chaeyoung yang aku paham arahnya kemana.
"Iya Chaengie, dia memang mencurigakan" jawabku.
"Apa kalian sudah lama di sini?" tiba-tiba suara Tzuyu terdengar dari arah sampingku. Aku tidak melihatnya karena dia berjalan dari arah belakangku jadi suaranya cukup mengagetkanku.
"Atau apa aku mengganggu sesuatu?" tanya Tzuyu lagi setelah tidak mendapatkan respon dari kami.
"Bukan seperti itu. Kau tiba-tiba muncul jadi kami masih kaget dengan kehadiranmu" jawab Chaeyoung.
"Benarkah? Padahal aku berjalan dari arahmu sedang memandang. Apakah Jeongnam unnie secantik itu hingga bahkan kau tidak peduli dengan dunia sekitar?" kenapa Tzuyu bertanya seperti itu? Wajahku jadi memanas karena malu.
"Kenapa wajahmu memerah unnie? Apa kau sangat senang saat Chaeyoung hanya memperhatikanmu?" apa anak ini tidak bisa berhenti mengganggu kami?
"Ya Tzuyu-ya, berhenti menggoda orang. Dan duduklah sebentar" Tzuyu akhirnya menuruti Chaeyoung dan duduk di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...