Dia akan menyadarinya.
Itu yang aku takut. Bagaimana jika dia menyadari ada dua anak magang yang sedang menyelidiki latar belakangnya?
"Apa yang sedang kau pikirkan unnie?" tanya Chaeyoung di sampingku.
Hari ini kami pergi ke panti asuhan tempat Nichkhun pernah dibesarkan. Menurut informasi, dia adalah anak yatim piatu dari Thailand yang tidak mau pulang ke negaranya. Dan untungnya panti asuhan ini bersedia menampungnya dan membesarkannya.
"Aku hanya khawatir jika dia tau kita kemari" jawabku atas pertanyaan Chaeyoung.
"Bukankah Jeongyeon unnie mengatakan jika dia akan membuat Nichkhun Bujang-nim sibuk sementara kita di sini? Jadi tenang saja unnie" Chaeyoung ada benarnya, tapi tetap saja...
"Bagaimana jika dia diberitahu oleh orang-orang di sini jika kita datang?" aku masih tetap khawatir.
"Mereka tidak tau kita punya hubungan dengan dia. Lagi pula aku juga bertukar mobil dengan Somi hari ini, jadi jika kebetulan orang-orang di sini menyebutkan mobil yang kita gunakan kepadanya, dia tidak akan tau jika itu kita" iya Chaeyoung benar, ini sudah ku rencanakan sejak jauh hari. Kenapa aku harus ragu dengan rencanaku sendiri?
"Baiklah kalau begitu ayo kita tu..."
"Tunggu unnie, sebelum kita turun. Aku ingin bertanya" tiba-tiba Chaeyoung menyela ucapanku.
"Ada apa Chaengie?" tanyaku penasaran.
"Malam itu, saat Dahyun unnie ulang tahun. Aku melihat Sana unnie memposting fotomu dengan dia di instagramnya. Apa kau sekarang menjadi dekat dengannya?" Chaeyoung bertanya dengan nada yang pelan. Kenapa dia seperti ini?
Tapi untuk foto itu ada cerita dibaliknya.
Malam itu Sana mendapatkan pesan dari Rima salah satu angels Momo jika sebuah mobil sedang memata-matai rumah Jeongyeon unnie. Mobil itu sudah cukup lama di sana sehingga kemungkinan dia melihat aku dan Sana berada di rumah itu.
Rima meminta Mako untuk mengecek pemilik mobil itu, yang pemiliknya ternyata adalah Park Jiyeon. Dia adalah jurnalis yang sangat sering menulis berita buruk mengenai kami, dan tentu saja sangat mungkin jika dia akan memulai rumor mengenai aku.
Oleh sebab itu, kami mengambil resiko dengan memposting bahwa kami baru saja berteman. Tentu saja itu akan berakibat aku akan dipandang aneh oleh karyawan lain, dan image Sana sebagai playgirl semakin menjadi-jadi. Tapi itu jauh lebih bisa kita tangani daripada muncul rumor mengenai Sana diam-diam mengenalku.
"Untuk itu, aku tidak sengaja bertemu dengan dia di rumah Jeongyeon unnie. Dia yang melihatku langsung memaksaku untuk berteman dengannya. Bahkan memintaku menjadi sekretarisnya" maafkan aku membohongimu lagi Chaengie.
"Itu terdengar seperti Sana unnie. Lalu apa responmu unnie?" tanya Chaeyoung lagi.
"Tentu saja aku menolak. Untuk apa dia memiliki dua sekretaris? Pasti dia punya maksud lain" sekali lagi aku berbohong.
"Benar, memang kau harus menolaknya. Tzuyu pasti cemburu jika kau mau" tunggu, jawabannya sangat aneh. Tzuyu tidak mungkin cemburu padaku. Dan kenapa dia mengalihkan pandangannya dariku sekarang?
"Tenang saja Chaengie. Aku tidak akan mudah tergoda oleh orang lain" entah kenapa aku merasa harus mengatakan ini padanya.
"Orang lain? Apa itu berarti kau hanya tergoda pada..." iya hanya kau yang mampu membuatku terpesona Chaengie.
"Hmm, itu benar" jawabku. Meskipun kami tidak mengucapkan secara langsung, tapi kami pasti memahami maksud ucapan ini.
Chaeyoung tiba-tiba merona mendengar itu. Apa aku sudah jago merayu seperti Sana? Tapi aku tidak peduli kalau aku harus menjadi Sana jika aku bisa melihat Chaeyoungku yang menggemaskan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...