Apa aku menyukainya?
"Chaeyoungiee cepat jawab, apa kau menyukai Arin?" ini sudah kedua kali dia menanyakannya.
"Entahlah Somi, dia manis dan juga baik, dia juga memenuhi tipeku yang lain. Jadi aku rasa aku mungkin tertarik padanyaa?" jawabku tidak yakin.
"Tidak boleh!!" Kata Somi dengan tegas.
"Kenapa? Kau tidak pernah melarangku sebelumnya" dia sangat aneh kalau sampai melarangku seperti ini.
"Aku punya alasan, pertama aku tidak percaya kau tidak akan membocorkan rahasia kita. Dia dari media saingan kita, akan sangat berbahaya jika kau mendeklarasikan hal yang sedang kita kerjakan"
"YAH! Aku tidak selalu seperti itu" kataku membela diri.
"Tapi juga tidak jarang Chaeyoungiee. Yang kedua, aku lebih suka dengan Jeongnam unniemu, kalian sudah tiga kali berkencan jadi ku rasa harusnya kau lebih ada progres bersamanya" kenapa semuanya salah paham dengan hubunganku dengan Jeongnam unnie?
"Kau salah paham Somi, aku dan Jeongnam unnie tidak berkencan, kami hanya melakukan kegiatan bersama"
"Hanya berdua?"
"Iya dua kali"
"Itu namanya berkencan, aku tidak menyangka kau sebodoh ini" dia sangat keras kepala.
"Lagipula aku dan Jeongnam unnie hanya berteman, dan kami belum merasakan perasaan seperti yang kau pikirkan"
"Tepat Chaeyoungiee, kalian hanya belum, dan bukan berarti tidak akan" dia tidak mau mengalah.
"Kembali ke Arin. Alasan terakhir kenapa aku tidak mau kau suka padanya adalah karena aku tidak bisa menemukan latar belakangnya, dia sangat mencurigakan" jawab Somi serius.
"Bukankah kalian berteman?" tanyaku bingung.
"Tidak, kita hanya sering bertemu di lokasi berita. Aku tidak terlalu mengenalnya. Dan mendengar ceritamu dia dua kali mengganggu kencanmu ku rasa itu bukan hanya kebetulan" Aku tidak pernah memikirkannya.
"Kau hanya terlalu curiga Somi-ah" instingnya sering benar, tapi ku rasa kali ini dia keliru.
"Omong-omong dimana Dahyun unnie?" Tanyaku pada Somi. Hari ini aku meminta bantuan kepada kedua sahabatku ini dalam mempersiapkan tes untuk program magang MIMOSA GROUP.
Aku sudah berjanji pada Jeongnam unnie untuk lulus bersama. Tapi saat pulang aku baru sadar bahwa aku tidak paham mengenai manajemen artis. Ya memang aku pernah menjadi wartawan yang mengurusi artis, tapi metodeku adalah mendekati sang artis.
Somi adalah partnerku yang lebih terlibat dengan manajemen, itulah mengapa koneksinya sangat luas. Dan itu juga alasan mengapa aku membutuhkan bantuannya dalam menjalani tes. Sedangkan Dahyun unnie, dia dekat dengan Hirai Momo, itu mungkin akan bermanfaat.
"Entahlah dia selalu seperti ini, terlambat. Meskipun dia lebih tua tapi selalu menyuruh kita yang menunggu, unnie macam apa dia? Akan ku marahi dia, tenang saja Chaeyoungiee" lihatlah bocah ini, dia selalu seperti ini jika melakukan sesuatu yang lebih baik diantara kami.
"Yah! Berhentilah berlebihan, ini baru pertama kali kau datang lebih awal" kataku dengan nada malas.
"Hehehe aku tau, dan ini menyenangkan bisa memarahinya seperti dia memarahiku waktu terlambat. Tapi, coba kau telpon saja..." jawab Somi yang terhenti dan seperti memfokuskan matanya ke luar jendela cafe.
"Oh itu dia, datang bersama... HIRAI MOMO?" kata Somi sedikit teriak. Dia terkejut, tentu saja ini pertama kali Dahyun unnie menemui kami dengan membawa Momo unnie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanficDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...