Chapter 73

64 6 0
                                    

"Kita harus melakukan sesuatu"

"Apa yang harus kita lakukan Chaeyoungie?"

"Entahlah, tapi Dahyun unnie jelas jatuh cinta pada Momo unnie. Kita harus membantunya" aku menjawab pertanyaan Somi.

"Iya, tapi Dahyun unnie tidak akan mengakui perasaan itu. Kau tau sendiri latar belakangnya seperti apa kan?" Somi ada benarnya. Tapi melihat Dahyun unnie yang seperti ini membuatku ingin sekali membantunya.

"Memangnya latar belakang Dahyun unnie seperti apa?" tanya Tzuyu. Aku lupa, Tzuyu masih belum tau sepenuhnya cerita kami ya.

"Dahyun unnie berasal dari keluarga yang religius, jadi hubungannya dengan Momo unnie pasti akan ditentang oleh orang tuanya. Dan Dahyun unnie sangat turut pada kata orang tuanya, dia adalah anak kebanggaan mereka. Jadi hubungan ini sangat tidak mungkin" jawabku.

"Lalu kenapa dia bisa sangat dekat dengan kalian berdua?" tanya Tzuyu lagi. Tentu saja siapapun akan penasaran dengan bagaimana mungkin orang yang religius berteman dengan orang seperti kami.

"Aku dan Dahyun unnie berteman sejak kecil, jauh sebelum aku tau orientasi sexualku. Meskipun kami sangat berbeda, Dahyun unnie adalah si jenius sedangkan aku pembuat masalah. Tapi itu malah membuat persahabatan kami semakin kuat, banyak hal baru yang bisa kami bagi satu sama lain" jelasku.

"Hm, lalu bagaimana respon Dahyun unnie saat tau kau pecinta wanita?" kenapa pertanyaannya terdengar aneh seperti itu?

"Aku juga penasaran. Aku gabung ke geng mereka belakangan. Jadi aku tidak tau kisah ini" oh benar juga, Somi belum pernah ku ceritakan soal ini.

"Itu adalah hari paling menegangkan buatku. Aku sudah memberitahu hal ini pada keluargaku, dan mereka menerimaku dengan sangat baik. Tapi Dahyun unnie berbeda, dia adalah sahabat terdekatku, pendapatnya sangat penting buatku. Dan kemungkinan dia akan menolakku karena latar belakangnya, membuatku sangat khawatir. Namun hal yang paling yang mengejutkan terjadi. Saat aku mengaku padanya, dia menjawab..."

"Siapa wanita beruntung itu?" ceritaku terpotong oleh ucapan Dahyun unnie. Kami bertiga langsung mengalihkan pandangan kami padanya.

"Itu jawabanku. Bagaimana penampilanku? Apa ini berlebihan? Momo unnie tidak akan menganggapku aneh kan?" Dahyun unnie akhirnya keluar setelah entah berapa lama berganti pakaian di kamarnya. Tidak mungkin jika dia tidak sedang jatuh cinta dengan tingkahnya yang seperti ini.

"Kau tampak cantik seperti biasa unnie" jawabku.

"Kalau kau ingin menggoda Momo unnie, harusnya kau memakai pakaian yang sexy unnie" ucap Somi, dia memang sangat hebat dalam membuat orang kesal.

Tapi bukannya respon marah yang dia dapat, Dahyun unnie malah diam dan wajahnya memerah.

"Dahyun unnie! Apa kau memikirkan untuk menuruti saran Somi?" tanyaku memastikan.

"Te-tentu saja tidak. Untuk apa aku memakai baju sexy di depan Momo unnie?" jawab Dahyun unnie panik. Dia jelas memikirkan untuk melakukan itu.

"Oke, kau bisa mengenakan pakaian sexymu saat kami sudah pulang nanti unnie. Aku masih penasaran dengan kisah kalian. Lalu bagaimana kelanjutannya?" tanya Tzuyu yang sekali lagi membuat Dahyun unnie merona. Ku rasa aku biarkan saja dia berimajinasi, orang jatuh cinta cendering bodoh.

"Aku tentu saja terkejut mendapatkan jawaban itu. Aku menjawabnya jika aku sedang jatuh cinta pada seseorang, tapi aku belum menyatakan padanya" jawabku.

"Apa itu Morii Aimi?" tanya Tzuyu.

"Iya, Aimi-chan adalah orang yang membuatku yakin akan sexualitasku" jawabku.

Sweet MIMOSA (MICHAENG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang