Aku cemburu?
Iya, saat tau Morii Aimi bertemu dengan Chaeyoung hari itu tentu saja membuat aku cemburu.
Tiba-tiba Chaeyoung membawaku ke festival malam tradisional. Dia pasti mengetahui tempat seperti ini dari gadis itu.
Lalu bagaimana bisa aku masuk ke dalam sana Chaengie? Itu sangat ramai, aku bisa pingsan saat masuk ke sana.
Di tengah keraguanku, tiba-tiba aku merasakan tanganku diganggem. Aku yang sadar langsung mencengkram tangan itu dengan kuat "Tenang saja unnie. Aku tidak akan meninggalkanmu"
Aku menatap matanya, dan yang ku dapati tatapan lembut yang ingin meyakinkanku. Aku terhanyut, aku tidak mungkin bisa menolak tatapannya.
Berpikirlah positif Mina, mungkin ini terapi yang baik untuk melawan trauma mu. Lagi pula Chaeyoung ada di sini. Semuanya pasti akan baik-baik saja.
"A-ayo kita masuk. Aku percaya padamu Chaengie" dia pun tersenyum bangga pada saat mendengar ucapanku.
Aku berjalan mengikutinya sambil tetap menggenggam tangannya. Tangan yang membuatku nyaman, tangan yang membuatku akhirnya bisa menikmati tempat ramai seperti ini.
Banyak hal yang ditawarkan kepada kami, tapi Chaeyoung terus menolak dan berjalan terus seolah ingin menuju ke suatu tempat.
Benar saja, dia akhirnya berhenti di suatu toko kimono. Apa dia mau mengenakan kimono?
Penjual toko itu pun langsung menawari Chaeyoung sambil menariknya ke dalam toko. Aku yang melihat Chaeyoung kebingungan langsung saja menjawab penjual itu.
"Kau mau sewa atau beli Chaengie?" tanyaku kepada Chaeyoung setelah berbicara dengan penjual itu. Dia tampaknya bingung kenapa aku bisa berbahasa Jepang.
"Eh... apa maksudmu unnie?" sudah kuduga, dia pasti kebingungan.
"Kimono, kita disini untuk memakainya kan?" jelasku, agar dia bisa memberikan jawaban dulu.
"Oh benar, aku ingin menyewanya saja" akhirnya dia menjawab.
Aku langsung memberitahu ke penjual itu, dan dia akhirnya mempersilahkan kami untuk memilih kimono yang kami suka.
Aku kemudian mengabarkannya ke Chaeyoung dan dia terlihat senang. Sambil menggenggam tanganku dia kemudian mengajak ku berkeliling di toko ini. Untungnya toko ini tidak terlalu ramai, jadi kami dapat leluasa melihat-lihat apa yang kami suka.
Tapi tunggu sebentar, bagaimana Chaeyoung tau jika memilih sewa di tempat seperti ini lebih baik daripada membeli? Apa dia dan Morii Aimi pernah berkencan di tempat seperti ini?
"Kenapa kau memilih menyewanya Chaengie? Ku dengar turis lebih sering membeli dari pada menyewa?" tanyaku curiga.
"Oh itu, meskipun ini pertama kalinya ke festival seperti ini, aku sudah melakukan riset unnie. Katanya jika kita di tempat seperti ini, lebih baik kita menyewa kimononya karena jika membeli harganya akan sangat mahal" jadi ini pertama kali dia ke sini ya? Berarti ini bukan berdasarkan pengalamannya bersama mantan pacarnya, syukurlah.
"Kau benar" jawabku yang puas dengan jawabannya
"Tapi aku tidak menyangka bahasa Jepangmu sefasih itu unnie. Apa kau pernah belajar?" sudah ku duga dia akan menanyakannya. Tapi aku juga sudah menyiapkan jawaban sejak awal.
"Apa aku tidak pernah bilang bahwa aku pernah tinggal di Jepang?" tanyaku.
"Ah, kau pernah menyebutkan beberapa kali pengalamanmu di Jepang. Tapi ku pikir itu hanya liburan karena kau orang kaya" untung saja dia percaya. Maafkan aku yang terus membohongimu Chaengie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...