"Ayo mulai!"
"Wah syutingnya sudah akan dimulai ya?" kataku setelah mendengar suara kru dari luar tempat tunggu kami.
"Aku tidak menyangka kita mendapat project bersama dengan Chou Tzuyu" ucap Kwanghee oppa.
"Iya, aku tidak menyangka uri Hyewonie bisa ikut bermain di project debut film dari Chou Tzuyu" sambung Doyeon unnie sambil memukul pelan pundak Hyewon. Dia tampak sangat bangga.
Iya, kami memang dikejutkan dengan berita bahwa Hyewon dipilih untuk memainkan peran di film debut Tzuyu. Aku sempat menanyakan itu ke Tzuyu karena berpikir dia yang karena kasihan meminta untuk Hyewon diikutkan pada filmnya. Tapi dia bilang mereka hanya menanyakan pendapatnya, keputusan sepenuhnya berasal dari perusahaan.
Kesempatan ini sangat berarti bagi Hyewon. Meskipun dia hanya akan memainkan 3 scene, tapi aku yakin dia akan menunjukan kemampuannya. Karena walaupun selisih antara waktu kami diberitahu dan syuting sangat singkat, namun aku bisa melihat Hyewon sudah lebih dari siap untuk memainkan peran ini. Dia berlatih setiap hari, dan ku rasa semua orang akan kagum dengan kemampuannya.
"Ba-bagianmu baru akan diambil 3 jam lagi Hyewonie, ja-jadi kau bisa istirahat dulu sekarang" kata Jeongnam unnie ke Hyewon. Dia sudah tampak jauh lebih nyaman dengan tim ini.
"Baiklah unnie" jawab Hyewon dengan senyuman yang manis. Setelah apa yang dia lalui, aku senang dia akhirnya bisa memulai karirnya.
"Tim stylist dan kami akan menemani Hyewon di sini. Ini syuting pertama kalian bukan? Berkelilinglah dan lihat bagaimana manager lain bekerja. Mungkin itu bisa membantu kalian nantinya" kata Doyeon unnie memberi saran.
Aku dan Jeongnam unnie pun menyetujuinya dan mulai keluar dan berkeliling. Meskipun aku sedang dalam misi, tapi aku tetap harus melakukan perkerjaanku di sini dengan baik. Dan seperti kata Doyeon unnie, melihat para manager-manager yang menangani artis-artis besar di sini mungkin bisa bermanfaat.
Kami melakukan syuting di pelabuhan, dengan banyak container yang tersusun rapih. Dan syuting akan dilakukan termasuk di lorong-lorong antar container ini. Jadi ku rasa akan memakan waktu lama bagiku dan Jeongnam unnie untuk berkeliling di sini.
"Apa kalian sedang berkencan di lokasi syuting?" aku berbalik ke arah suara yang kukenali itu.
"Ohh jadi benar kau Tzuyu-ya" kataku sambil tersenyum setelah mengetahui benar Tzuyu yang berbicara tadi.
"Aku melihat kalian berdua berkencan sambil berkeliling jadi aku menghampiri kalian untuk mengganggu" jawabnya sambil membalas senyumanku.
"Kenapa kau terus mengatakan kami berkencan?" tanyaku, yang hanya dijawab dengan mengarahkan pandangannya ke arah tangan kami yang sedang bergandengan.
Mungkin karena canggung, Jeongnam unnie melepaskan genggaman kami. Tapi aku dengan segera langsung meraih tangannya lagi.
"Jeongnam unnie tidak nyaman berada di keramaian. Jadi aku memegang tangannya agar dia tidak merasa sendiri" jawabku santai.
"Wow, kau benar-benar orang yang tepat Chaeyoung-ah" katanya yang tentu saja membuatku bingung.
"Apa maksudmu?"
"Bukan apa-apa... Tapi bukankah harusnya kau mengenalkan aku dengan gadis cantik di sampingmu ini Chaeyoung-ah? Ku rasa waktu itu kita belum berkenalan dengan benar karena sedang panik" oh dia benar. Tapi aku sedikit terganggu dengan caranya mendeskripsikan Jeongnam unnie.
"Perkenalkan Tzuyu-ya, dia adalah Jeongnam unnie. Jeongnam unnie, ini adalah..."
"Chou Tzuyu, senang berkenalan denganmu" Jeongnam unnie memotong kalimatku sambil mengulurkan tangannya dan menatap Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet MIMOSA (MICHAENG)
FanfictionDunia tampak sangat menakutkan bagiku, menjadi pusat perhatian adalah mimpi terburuk buatku... Tapi entah mengapa aku menjadi tenang saat dia menggenggam tanganku, aku merasa mampu untuk menghadapi dunia saat berada dalam dekapannya... Namun dia yan...