"Gue ke toilet dulu!"
Orion segera memasuki pintu tanpa menunggu respon dari Genta. Cowok itu tidak tahu pasti tujuannya pergi ke toilet. Maka, ia memutuskan untuk membasuh wajahnya yang nampak lelah.
Sejenak, Orion memandang ke kaca. Melihat pantulan dirinya yang mengerikan. Dengan kantung mata yang jelas. Seminggu terakhir, Orion hanya mampu tidur satu jam.
Cowok itu menghembuskan napas berat. Kembali membungkuk dan membasuh wajah.
Saat punggungnya menegak dan matanya mengarah tepat ke cermin, jantung Orion ingin melompat keluar.
Wajah yang seharusnya basah oleh air sudah tidak ada. Berganti seolah-olah dirinya menggunakan darah untuk membasuh wajah.
Ini pasti ilusi! Orion bangun bego!
Cowok itu sekali lagi membungkuk. Meskipun yang dilihatnya adalah wastafel yang mengucurkan darah, ia tetap menampung dan mencuci wajahnya.
Berulangkali.
Napas Orion mulai tidak stabil karena berpikir ini mungkin bukan ilusi.
"Orion!"
Orion tersentak ketika seseorang menepuk pundaknya. Alis Genta mengerut khawatir. "Lo nggak papa?"
Cermin besar kembali dilihat. Hanya ada wajah yang basah karena air. Bukan darah. Akhirnya cowok itu bisa bernapas lega.
Genta tersenyum tipis. Membasuh tangannya. Melihat ke arah cermin. "Lo sengaja kan?"
Kebingungan menyergap Orion. "M-maksud lo?" Ia menengok ke arah temannya.
Genta ikut menoleh. Ekspresinya berselimut benci. "Lo sengaja bikin Atlas mati!"
Orion tersentak.
"Orion!"
Ia menoleh, terkejut lantaran refleksi Zaman di cermin tiba-tiba muncul. Ia nampak sangat kecewa. "Lo itu monster!" Kekecewaan itu berganti dengan raut benci. "Teman gue mati karena lo!"
Orion mengerjapkan matanya panik.
"Orion!"
Seruan kembali membangunkannya. Neon berada di ambang pintu. Matanya sekosong mayat. "Lo. Itu. Pembunuh."
Brak ....
Sentakan dari pintu toilet menyadarkan Orion. Cowok itu terengah-engah. Memandang sekelilingnya yang ternyata kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Bercerita (✓)
Teen FictionTentang Orion yang mencari jawaban Tentang Luna yang mencari keadilan Dan tentang Semesta yang bercerita pada kita 🌠Jika kau masih belum mengerti akan teka-teki kehidupanmu, biarkan semesta yang bercerita🌠 (Beberapa part mengandung unsur 18+ Untuk...