🌠🌠🌠
Pernah merasakan kalau perjuanganmu sia-sia? Sekeras apapun usahanya, apapun yang kamu lakukan seolah tidak berguna. Hopeless. Itu yang sedang Neon alami sekarang.
Api sudah berkobar semakin dekat. Dan tangan kirinya masih terlilit rantai besi. Berulangkali ia dan Orion mencoba menarik benda itu, namun mereka tidak memiliki tenaga sebesar itu. Alhasil, tangan Neon akan tetap terhubung dengan dinding kusam. Sampai nanti api menyentuh kulitnya.
"Yon, mending lo keluar aja," kata Neon dengan pasrah. Sekarang ia bahkan tidak mau membantu Orion berjuang lagi.
"Gue nggak akan ninggalin lo di sini sendiri!" balas Orion. Keringat bermunculan di dahinya.
Orion memegang kuat-kuat rantai yang mengikat Neon dengan kedua tangan. Ia mengatur napas. Berhitung di dalam hati sebelum menyerahkan seluruh tenaganya untuk menarik benda tersebut agar terlepas dari tembok.
Gagal. Gemericik rantai menjadi pengiring perjuangan Orion melepaskan temannya.
Asap mulai bersarang di paru-paru mereka. Membuat keduanya terbatuk-batuk. Orion berhenti sejenak. Melepaskan jaketnya. Dirinya baru sadar bahwa kini dua tangannya terasa sangat perih. Warna mereka kemerahan akibat darah. Orion sendiri kurang tahu itu darah yang ia dapatkan saat mencabut paku dari tungkainya atau ada luka baru yang berasal dari telapak tangannya.
Ia lalu melipat jaketnya sedemikian rupa. Melilitkan benda itu di area wajah Neon untuk menggantikan fungsi masker.
Orion memegang kedua pundak temannya.
"Kita akan keluar dari sini. Gue janji!"
"Bukan kita! Tapi lo."
Orion menggeleng. Kembali berkutat pada rantai besi. Ia bahkan menjadikan kakinya sebagai tenaga tambahan. Dimana cowok itu menempelkan mereka di tembok, lalu menarik mundur sekuat-kuatnya. Berharap rantai akan segera patah.
"Argh ...."
Oksigen ditarik habis. Orion merasa dadanya semakin sesak akibat banyaknya asap yang ia hirup.
Tapi sekali lagi, ia tidak akan meninggalkan Neon di sini. Kalaupun mereka harus mati, setidaknya Orion mati setelah berusaha.
"Yon! Lo harus keluar sekarang!" perintah Neon. Nadanya semakin panik.
"Nggak akan tanpa lo!"
"Orion!" Neon sedikit memekik ketika sebuah kayu yang terbakar jatuh setengah meter tepat di depannya.
"Satu ... dua ... tiga ...."
Tarik!
Urat-urat pada tubuh Orion menonjol. Menandakan betapa kerasnya ia berusaha. Cowok itu bahkan sadar kalau darah di telapak tangannya semakin banyak. Lengket. Menempel pada rantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta Bercerita (✓)
Teen FictionTentang Orion yang mencari jawaban Tentang Luna yang mencari keadilan Dan tentang Semesta yang bercerita pada kita 🌠Jika kau masih belum mengerti akan teka-teki kehidupanmu, biarkan semesta yang bercerita🌠 (Beberapa part mengandung unsur 18+ Untuk...