Telescopium

189 24 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




🌠🌠🌠

"Lo ngapain ke sini?"

Noval. Ia tersenyum kikuk. Duduk di salah satu satunya kursi yang adi ruangan Orion. Jujur saja ia ingin menjenguk orang ini sesaat setelah kabar itu beredar. Noval merasa bersalah untuk apa yang disembunyikan. Ia tidak menyangka kalau ujungnya bisa sampai fatal.

"Gue cuma mau ngasih rekaman cctv ini ke lo. Gue nggak tau harus ngomong ke siapa. Gue juga nggak mau berurusan dengan kepolisian. Makanya gue datang ke lo."

"Kenapa ke gue?"

Noval tersentak. Ia tahu. Masih banyak orang lain di luar sana. Tapi ....

"Karena gue percaya sama lo, Orion!"

Noval memberikan flashdisk berisi rekaman yang dimaksud. Cowok itu lalu bergerak menepuk pundak Orion. "Jangan mati kalau lo berpikir ini akan menyelesaikan semuanya!"

Biar bagaimanapun juga, Noval hanyalah anak biasa. Ia mengakui kehebatan Orion selama ini. Noval tidak akan mampu jika berada di posisi Orion, ia tahu. Noval terbiasa hidup dengan kemewahan dan kasih sayang berlebih dari ayahnya. Ia tak bisa membayangkan bahwa ayah yang selama ini merawatnya adalah seorang penipu, pengedar, bahkan pembunuh.

Orion terlalu kuat untuk dibandingkan dengan siapapun yang mengejeknya.

🌠🌠🌠

Tiga hari berlalu sejak Noval memberikan rekaman kejadian dimana Mentari meninggal. Ternyata benar. Gadis itu tidak berniat bunuh diri. Melainkan didorong oleh seseorang.

Pikiran Orion tertuju pada satu nama. Nama yang ia temukan kala memecahkan kode dari email-email Mentari.

Apa itu benar?

Lalu, siapa orang itu? Orion merasa familiar dengan namanya. Tapi ia tidak bisa mengingat dengan jelas. Ingatan cowok itu benar-benar payah. Ia mengakuinya.

Kertas-kertas yang berisi salinan email memang sudah ia berikan kepada Luna. Tapi ia masih menyimpan hasil coret-coretan yang ia gunakan untuk memecahkan titik koordinat pada email-email itu.

52⁰ LU - 13⁰BT : Berlin, Jerman

52⁰ LU - 4⁰BT : Amsterdam, Belanda

40⁰ LU - 73⁰BB : Manhattan, New York

41⁰ LU - 2⁰BT : Barcelona, Spanyol

37⁰LU - 23⁰BT : Athena, Yunani

32⁰LU - 129⁰BT : Nagasaki, Jepang

Semesta Bercerita (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang