Tentang Orion yang mencari jawaban
Tentang Luna yang mencari keadilan
Dan tentang Semesta yang bercerita pada kita
🌠Jika kau masih belum mengerti akan teka-teki kehidupanmu, biarkan semesta yang bercerita🌠
(Beberapa part mengandung unsur 18+
Untuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌠🌠🌠
mentarii@gmail.com
GUE JUGA PENGEN KE ITALIA BTW!! Intinya sih keliling dunia ya, wkwkwk. Meskipun belum riset juga mau ke mana di Itali. Dan sebelum gue research, gue langsung sadar, ngapain? Toh kalau ini kesampaian di lo berarti gue udah mati kan, Lun?
Mungkin masih ada satu email lagi, Lun yang pengen gue kirim ke lo. Tapi untuk sekarang itu dulu.
44 8 Menit
🌠🌠🌠
"LEPASIN GUE, BANGSAT!"
Air sudah mengisi setengah akuarium. Perlahan semakin naik hingga ke dada Genta. Cowok itu sudah basah kuyup. Ia mencoba memecahkan kaca dengan cara mendorong, memukul, hingga menendangnya. Tapi semua usaha itu nihil, tidak ada yang berhasil.
Bukannya menurut, badut mengerikan itu justru melambai dan berlalu pergi.
"LEPASIN GUE! WOI!"
Napas Genta tersengal-sengal. Ia terus mencoba segala cara guna memecahkan kaca yang ternyata sangat tebal itu. Mencari alternatif lain, ia berinisiatif menutup saluran yang mengalirkan air tanpa henti. Sayang, usahanya justru membuat selang jebol dan menambah jumlah debit air yang masuk.
Genta mencoba hal lain, menyumpal lubang air itu dengan tangan. Tetap tidak bisa.
Cowok itu mendongak panik kala mendengar suara familiar. Itu seperti kala dirinya mandi menggunakan shower. Ternyata, di atap akuarium juga mulai menyemburkan air dingin.
"Sialan!"
Genta sudah sangat panik. Oksigen di sekitarnya mulai terkikis habis.
Air sudah sampai di lehernya. Membuat Genta harus berusaha tetap melongokkan kepala ke ruang yang belum terisi.
Akuarium ini memanjang ke samping, namun tidak tinggi.
Genta merapalkan doa-doa sebisanya. Saat itulah pintu didorong dengan sangat kuat. Ia bisa mendengar meskipun telinganya mulai kemasukan air.
Genta menarik napas panjang. Menyimpannya sebisa mungkin karena sekarang, air sudah benar-benar penuh.
Samar, ia mendengar Orion meneriakkan namanya. Lalu, ada getaran yang menghantam akuarium.
Genta membuka mata. Menempelkan tangannya pada kaca tebal. Ingin menghentikan Orion melukai tangannya sendiri untuk memukul kaca akuarium ini.
