Tentang Orion yang mencari jawaban
Tentang Luna yang mencari keadilan
Dan tentang Semesta yang bercerita pada kita
🌠Jika kau masih belum mengerti akan teka-teki kehidupanmu, biarkan semesta yang bercerita🌠
(Beberapa part mengandung unsur 18+
Untuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌠🌠🌠
Orion.
Dia akhirnya bertanggung jawab atas kehamilan ku. Ya, dia, Orion si sempurna.
Siapa yang tidak senang? Aku diam-diam mengaguminya dari dulu. Dan insiden ini membuatku semakin dekat dengan si sempurna itu.
27 Mei
Apa jadinya jika kamu mencoba menepis rasa curiga terhadap seseorang namun malah mendapatkan tulisan seperti itu dari sebuah buku diary? Secara harfiah, buku diary sangat tidak mungkin berbohong.
Luna benar-benar bimbang sekarang. Setelah menyempatkan diri membaca setiap huruf yang ditorehkan mendiang sahabatnya, cewek itu menemukan sebuah kejutan yang mengerikan.
"Orion ...."
Tidak terasa, mata Luna sudah basah. Tak pernah menyangka harus menyentuh takdir yang sedemikian rumit.
"Brengsek ...."
🌠🌠🌠
"Sekarang lo jelasin, apa maksudnya video ini?"
Neon melengos atas desakan Genta. Ia menepis kasar lengan temannya yang berada di pundak. "Lo nggak akan bisa ngerti gimana rasanya ada di posisi gue!" katanya, dibumbui nada amarah.
"Kalo gitu ngomong dong, bangsat! Kita selesain bareng-bareng!" Entah kenapa emosi Genta sangat tidak terkontrol.
Ini memang bukan pertama kalinya mereka bertengkar semenjak menjalin pertemanan sejak SMP. Namun, pertengkaran kali ini terbilang cukup serius. Terlebih, menurut Genta, ada sebuah nyawa yang ikut dipertaruhkan.
Nyawa Atlas terlalu berharga untuk dipermainkan!
"Seenggaknya ceritain masalah lo, Ne'!" imbuh Orion. Nadanya lebih lembut jika dibandingkan dengan Genta.
Tawa miris Neon keluarkan. "Ceritain lo bilang? Yang ada gue bisa mati!!"
"Dan asal lo tau, gue terpaksa ngelakuin ini juga karena lo, Orion! Semuanya gara-gara lo!!!" Ia memekik di akhir kalimat.
Sebuah tangan seolah telah meremas jantung Orion. Fokusnya langsung buyar bercabang. Dengan sigap, ia mengejar dan meraih tangan Neon yang belum sampai tiga langkah meninggalkan tempat.
"Apa ini ada hubungannya sama bokap gue?" tanya cowok itu sedikit tergesa. "Please! Jawab jujur ...."
Orion takut. Ia takut kegilaan papanya sudah tidak terkontrol lagi. Bahkan sampai merambah ke orang-orang terdekatnya.
