Fake Face (Luffy x Sanji) 3 ⚠️

677 55 9
                                    


Sanji tidak nyaman berada lama disana, kesempatannya hampir hilang seiring dengan berjalannya waktu. Sanji sengaja sendirian berharap Ace akan mengajaknya bicara dan mengatakan persaan nya untuk mengajaknya kembali berpasangan seperti dulu. Tapi itu tak kunjung terjadi. Ace tidak memperlihatkan batang hidungnya pada sanji.

Sanji duduk dengan memutar-mutar jarinya diujung gelas wine dengan tangan didagu menopang wajahnya.

Ia ingat saat Ace meninggalkannya tanpa kabar. Mereka begitu dekat tapi saat Ace pergi sanji sadar bahwa mereka begitu jauh. Dia bahkan tidak mengenal keluarga Ace dan tidak tau dimana tepatnya ace tinggal. Mereka hanya berpacaran mengisi kesepian Masing-masing. Bahkan Ace belum pernah menyentuhnya ditempat tidur.

Sanji selalu merasa goyah akan perasaannya saat ini, Ace yang tidak membiarkannya masuk lebih dalam pada hidupnya, sanji merasa Ace hanya menjadikannya pelampiasan rasa sepi tapi tatapan dan kasih sayang Ace terlalu nyata saat itu. Dia ingin Ace bertanggungjawab atas perasaannya atau setidaknya menjelaskan sesuatu tidak seenaknya pergi begitu saja.

Tapi ketika hari ini sudah selangkah lebih dekat dipikir sanji mereka akan kembali seperti dulu. Sanji merasakan kekosongan. Pikirannya berkecamuk apa itu hanya perasaannya saja dan Ace sebenarnya tidak memiliki perasaan yang sama seperti dirinya. ia meragukan masa lalu dan apa yang ia yakini tentang Ace.

Tapi ketika dalam kegundahan itu....

"?!" Sanji terkejut karna disebelah gelas winenya muncul surat. Sanji menoleh pada pelayan yang meletakan nya. Tanpa sepatah kata apapun pelayan itu pamit.

~=~=~=~=~=
Room-V66

-Ace-
~=~=~=~=~=

Ace melihat sanji pergi setelah membaca surat dan kunci room. Wajahnya muram dengan pikiran rumit. Jika ada penyesalan dalam hidupnya yang sempurna saat ini, itu adalah saat ia mengenal sanji.

Sanji terlalu baik bagi pria bejat sepertinya, tak seperti tampak luarnya yang kuat dengan pesona menggodannya. Siapa sangka lelaki itu begitu naif. ace salah sangka ternyata sanji terlalu baik hati untuknya.

Ace merasa bersalah karna mencoba bermain dengan perasaan sanji. Itulah kenapa ia meninggalkan sanji tanpa menjelaskan apapun.

Ia tidak mau sanji rusak dengan pria yang tidak pantas seperti dirinya. Ace menyesali pernah hadir pada hidup sanji dan melukainya.

.
.

cklik!

Sanji masuk ke room hotel, berjalan masuk dan melihat sekeliling. Tapi disana kosong dan tidak menunjukkan hawa keberadaan seseorang disana.

"Baiklah kurasa aku disuruh menunggu(lagi)"

Tik tok tik tok hanya suara jam yang terdengar.
Sanji duduk menatap jendela dengan ekspresi dingin. Hatinya yang bergejolak sedari tadi sudah hilang bosan, karna yang ia harapkan datang tak kunjung menunjukan kehadirannya.

"Jadi begitu" Ucapnya pasrah.
Sanji merasakan perasaan dipermainkan, alih-alih marah ia menyadari bahwa hatinya sudah lelah. ia merasa mendapat jawaban dari apa yang ia tunggu. perasaannya ternyata memang sudah lama lelah.

Sanji berdiri berniat pergi keluar dari room itu.

Pintu terbuka, dan sontak sanji menoleh dengan tidak sabar. Sanji terkejut karna yang ia dapati bukan Ace tapi

"luf--fy?!"

.
.

Luffy melihat pria manis didepannya, terlihat kikuk dan sedikit gelisah. Sungguh sanji terlalu terbaca bahwa ia sekarang sedang merasa tertangkap basah.

side story from one Piece (Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang