Forced circumstances 31

132 13 3
                                    

Sanji duduk seperti ulat yang di lilit kepompong handuk.

Brook di depannya tengah sibuk mengobrak abrik lemari berisi beragam baju.

"kau ingin memakai apa sanji san?"

"kemeja putih, celana hitam, sabuk hitam, necklace emas dan coat kulit bulu black gray"

"seperti sanji-san yang kuduga"

Brook mendekat sanji menatap dengan dua pupil birunya. dia melirik baju yang berada di tangan putih tulang itu, tapi mencolok tidak seperti outfit yang ada dibayangkannya.

sanji peduli tapi juga tidak..

handuk mengacak-acak rambut keemasan itu seperti memomong anak kecil mungkin itu yang dimaksud Brook dengan merawatnya.

dia mengoleskan pelembab pada tubuh sanji lalu memakaikannya baju dalam. sanji tidak merasakan apapun karena kehilangan emosinya.

"Sanji-san tidak menolaknya?"

"kenapa?" tanya wajah itu dingin.

normalnya dengan hubungan mereka dan sifat dasar pemarah lelaki manis ini dia akan marah dan malu tapi sekarang tidak.

Brook memakaikan celana hitam berbahan semi denim yang menampakan jelas siliuet kaki jenjang sanji. dia memilihkan kemeja kerah v yang lumayan dalam tapi tidak terlalu mengekspos dada kulit putihnya. kemeja itu bermodel kimono garis dari kerah menuju pinggang kanan ujung pita kotak polos hitam. kainnya berwarna dasar hitam dihiasi motif oriental golden yelow yang ramai penuh meliuk-liuk. lengan bajunya lebar panjangnya tigaperempat tak sampai ujung lengan, dan ada aksen motif kuning cream di bawah seperti awan disore hari.

Brook menambahkan sabuk dengan ujung pin emas berbentuk khas sesuai dengan tema motif. sabuknya unik karena tidak datar tapi membentuk huruf V bersebrangan dengan kancing celana keemasan senada diatasnya.

rambut sanji dirapihkan dan sisi kirinya diberi jepit transparan untuk memperlihatkan telinga sanji. Brook memakaikan anting-anting penuh ditepinya ternyata maksud jepit itu untuk memperlihatkan anting-anting.

tidak ada sentuhan lebih seperi gelang atau kalung hanya itu saja. karena yang ingin ditonjokan adalah anting-anting yang mempertegas ketampanan manis yang dingin dari pria ini.

sanji berdiri dan berkaca.. "bagus Brook" tapi tanggapannya tanpa kesenangan atau juga kebencian.

pilihan Brook sangat baik bagi siluet tubuh itu karena kakinya yang jenjang dibuat menonjol dan memilih kemeja dengan lengan bervolume tak membuat Sanji terlihat kurus. tapi saat melihat bagian belakang sanji yang lebih nampak dia mesam-mesam tak jelas.

"ada apa Brook?" sanji melirik karena pria itu menunjukan keanehan.

"yohoho.. maafkan aku sanji-san karena kau terlalu manis dan cantik"

"cantik? bukan tampan?"

"tampan sudah jelas" gigi tulang itu menyentuh tangan sanji saat memberikan ciuman sopan.

"aku ingin menambahkan sesuatu" Brook mengambil saputangan orange dan menalikannya dibagian belakang jadi bagian menggoda itu setidaknya dapat dialihkan dari pikiran liar seperti isi kepalanya.

Brook menelan ludah kering.

"maafkan aku sanji-san"

"kenapa minta maaf?"

"yohoho sebaiknya kau tidak tau"

"baiklah" tidak peduli tidak peka.

sanji melihat lagi dirinya dari atas sampai bawah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

side story from one Piece (Fanfic) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang