"Nami-san, Robin-chan.. Ini untuk menemani santai kalian" Sanji menyajikan minuman dan kue.
Sanji kembali kedapur dengan senyuman meninggalkan para nakama yang satu persatu sudah diberi kudapan.
Luffy, Usopp dan Chopper sedang menikmati itu sambil memancing di dekat Robin dan Nami yang sedang berjemur.
Brook dan Franky juga menikmati bersama disana.
~~~
Kilas balik saat mereka masih di wilayah Germa, epony tertangkap karna ia berusaha mencuri riwayat dan cetak eksperimen judge terhadap Sanji.
Membuat usahanya menyembunyikan pelarian pangeran Sanji dan kru topi jerami menjadi gagal. Dia ceroboh melupakan denden mushi perekam.
Diwaktu itulah Judge yang tau rencana kru topi jerami merencanakan untuk memusnahkan mereka. Dengan rudal dari gudang penyimpanan senjata mereka.
Menyiapkan plot di alun-alun luas diluar kastil, tempat kru akan keluar.
Yang ternyata malah digagalkan putra ketiganya.
Untuk kesekian kali, dia menatap tubuh kaku anaknya. Yang dengan tubuh lemah itu percaya diri menerima hantaman rudal.
Berlumuran darah, kotor dengan debu juga goresan luka bakar ledakan, Raidsuid buatannya terlihat menjadi kostum ronsokan.
Haruskah ia bersyukur, atau tidak. Karna Raidsuid itu putranya tidak benar-benar akan lenyap. Ia tau putranya itu masih bernafas.
Saat kru topi jerami panik, memperlakukan putranya yang rapuh dengan hati-hati, menghawatirkannya dan keras kepala ingin menyelamatkannya. Dia hanya menatap diam.
"Ayah mereka akan lari" Ucap Reiju.
"..." Judge tidak merespon dan melangkah masuk menuju kastilnya.
Berpapasan dengan mereka yang berlari panik menuju ke luar arah sebaliknya.
Tidak ada yang menghentikan langkah. Baik Luffy dan kru, juga judge.
"Ayah?" Putra putrinya dibuat bingung.
"Biarkan saja, kehilangan produk gagal tidak akan berpengaruh apapun" Acuhnya.
Reiju tersenyum, Cetak eksperimen yang sudah epony curi. Reiju berikannya secara tersembunyi pada kru topi jerami. Yang Chopper temukan secara tiba-tiba dalam tasnya.
"Mereka mundur (?)!" Waspada Franky, dia curiga bahwa mungkin akan ada lagi jebakan.
Tapi meski begitu tidak ada yang ragu berlari untuk segera meninggalkan Germa dan menyelamatkan Sanji.
Siapa sangka tidak ada lagi yang menghalangi. mereka keluar dengan mudah dari wilayah teritori Germa.
~~~
Menatap lab gelap kosong, dengan lantai basah dimana Sanji berhasil dilepaskan.
Judge menatap tabung hampa.
"Sepertinya aku tidak benar-benar bisa.. mengucapkan selamat tinggal"
KAMU SEDANG MEMBACA
side story from one Piece (Fanfic)
FanfictionAdegan adegan tambahan dari imajinasi jiji Enjoy~~~ Isinya kaya draf, bisa awal short story yang jadi long story. Bisa tambahan dari cerita asli One Piece atau juga bisa special moment" Tertentu. Pokonya kaya martabak - special lah buat kalian wkw...