STEALTH 20

508 40 6
                                    

Seseorang yang sudah banjir keringat, tubuhnya malah lebih basah lagi.

Habis latihan berat tidak ada batas dari staminanya untuk terus bermain dengan tubuh rekannya.

Ruangan gagak berubah lengket oleh cairan keduanya. Zoro sudah keluar empat kali dan masih terus ingin bermain.

Desahan dan erangan intens terdengar hanya dari pria berkualit tan itu. Kulitnya makin menggoda dengan kilapan kilat keringat.

Sanji sudah lama lemas desahannya tipis tidak terdengar, tubuh telungkup menerima tekanan tubuh berotot Zoro. Tubuhnya hanya bisa menerima semua perlakuan penuh napsu pria itu.

Zoro masih menekan, masuk dan keluar, sofa seakan-akan ambruk karna tidak beristirahat. "Erghh~~ hah hah fuh~~~" Nafasnya berat dengan pelepasan yang begitu melegakan.

Memeluk tubuh Sanji, memakan setiap sudutnya.

"Sangat enak.. Huh halis.. Aku menyukaimu huh huh kau sangat enak" Menciumi seluruh tubuh putih yang lengket bercampur keringatnya. Zoro merasa mereka telah menyatu.

Tidak ada balasan dari lawan mainnya, sedikit merasa panik dan memerikasa keadaan koki manis itu.

Dia masih bangun tapi terlihat kacau tanpa jiwa.

"Halis!!" Panggilnya sambil menggoyangkan tubuh itu.

Zoro mendekatkan telinganya pada bibir sanji yang bergumam.

"su..dah.. zo.. ro.. kumohon"

"Hey.. Aku sudah selesai, apa aku berlebihan eum.." Usap halus Zoro.

"Baiklah istirahat aku akan membereskan semua"

Sanji menatap kosong, Zoro mengira itu pasti karna ia kelelahan. Membersihkan tubuh itu dengan telaten dan kembali berselimut bajunya lengkap.

"Kau bisa berjalan?" Tanya Zoro.

"..."

"Huh... Aku tidak berpikir itu berlebihan(sex).. Aku akan membantumu bangun dan berjalan."

Mereka turun, satu tangan Zoro menopang Sanji dan tangan lainnya membawa nampan dengan piring kotor yang kosong.

"Oyyy Sanji Zoro.." Teriak Luffy dari bawah.

Mendekati mereka yang sudah berada di dek utama.

"Hoy Zoro ada apa dengan Sanji"

"Dia sepertinya agak lelah"

Semua orang yang mendengar menjadi ikut berkumpul.

"Sanjikun kau baik?"

"Sanji-san apa kau merasa kurang sehat"

Mata Sanji tidak fokus seperti tidak mendengar apapun. Robin menarik tubuh Sanji dan membuatnya duduk bersama.

Chopper datang dengan peralatannya.

"Hey Sanji.. Kau mendengarku?" Tanya Chopper.

Baru setelah itu dia fokus, dan mengangguk.

Semua orang melega. "Apa ada apa denganmu"

"A-aku sepertinya agak lelah saja" Jawab Sanji.

"Bahkan suaramu sangat serak dan kecil" Komentar Usopp.

"Oyy apa yang kalian lakukan diatas?" Kepo Franky pada Zoro.

"Hanya latihan dan beberapa olah laga" Jawab Zoro.

"Harusnya kau tidak olah raga Sanji" Komentar Chopper.

"Jika Sanji-kun sakit, aku saja yang membuat makan malam."

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang