"kap-.. Eung!" Law masih bermain dibawah bahkan membuatnya makin gila, sanji tak dibiarkan menyapa sang kapten.
Rasa sakit yang ditimbulkan law membuat tangan sanji meremas tubuh keras Zoro meninggalkan bekas cakar dikulit tan.
"Ah ah anghh keluarhh ah law eunghhhh biarkan aku- kel.. kap... Ten"
Mata sanji, kembali pada sosok pria yang hanya diam itu. Entah kenapa air matanya mengalir melihat roma mengintimidasi.
Luffy mendekat seolah menerima undangan dari tatapan sanji. Ia tergoda dengan mata biru yang menghasilkan bulir air mata yang nampak kristal baginya.
"Kau akhirnya bergabung?" Tanya Zoro.
Luffy berada disamping tubuh sanji, diantara law dan zoro.
"Eung ah ah sakit Luffy sakit"
Tangan karet mencengkam adik sanji, tangan yang elastis itu memberi efek bergerak tak beraturan memberi desiran geli juga ransangan aneh.
"Angh~~ luf eung~hhh"
"Kau mau keluar sanji?" Intonasinya datar. Pria yang ceria dan bodoh itu menakutkan jika dalam mode seriusnya. Disini justru dialah yang paling diantisipasi diantara law dan Zoro.
"Luffy.. Hah ah... Hah Luffy.. Luffy akuh mau.. Keluar"
"Ack!!!" Cengkram tangan sanji menguat, tubuhnya melengkung. alih-alih membiarkannya keluar, Luffy justru menutup jalur milk sanji dengan kelingkingnya dan..
"Ahh Luffy Luffy eung euk hen- ahhh Luffy hentikan sakit ahhhhhh" Kelingking masuk ke jalur uretra sanji.
"Eunghh lufh~~ ffyh~~ nghh!"
"Kau kejam mugiwara-ya" Kekeh law, yang menonton tapi masih asik menerima hisapan lubang sanji.
"Dia yang terbaik" Ucap Zoro.
~~~
Hari itu sepertinya lebih gila dari 'biasanya', apa karna ada law? Atau karna...
"Ahhh ahhh ahhh berhenti hiks berhenti"
Entah kenapa, posisi berbalik melukai diri sanji.
sanji hanya berusaha..
"Eung ah ah cuk- ack! -kup Ahh hah ahhh ahh ahh Luffy~~~"
Menghindar dari penjelasan soal dirinya.
Tapi malah makin menghancurkan diri sanji sendiri.. Ini menjadi diluar apa yang dia perhitungkan.
Jleb!!!
Tubuh itu melengkung membentuk busur, giginya mengerat, matanya memutih karna memaksa melihat keatas, tangannya mencengkram bahu dua pria diantaranya. Kulit keduanya sekarang terlihat ukiran merah dari kuku sanji.
"AHHHHHHHHhhhhhhhhh~~~~~"
Dia tak membayangkan...
ketiga pria itu bersamaan memasukan milik mereka ke dalam lubangnya.
"eung eung sa sakit hiks.." Bahkan saat ia menyerah pada zoro dan luffy, mereka berdua tak memasukannya bersamaan. Tapi ini tiga sekaligus.
Ketiga pria itu tak terlihat bersalah dan malah senang, melihat sang koki menangis kesakitan.
Rasa sayang melihatnya menangis terasa menyayat dan memberi luka pada hati. tapi di sisi lain sosok cengeng itu begitu manis. Dan ketiganya malah makin bersemangat.
Jangan salahkan kegilaan mereka, salahkan wajah cantik dan tubuh putih mulus yang mengundang untuk dijamah.
"huaaa ahhh berhenti sakit heu, eunghh~ hah~~ angh~"
KAMU SEDANG MEMBACA
side story from one Piece (Fanfic)
FanfictionAdegan adegan tambahan dari imajinasi jiji Enjoy~~~ Isinya kaya draf, bisa awal short story yang jadi long story. Bisa tambahan dari cerita asli One Piece atau juga bisa special moment" Tertentu. Pokonya kaya martabak - special lah buat kalian wkw...