Forced Circumstance 29

195 13 6
                                    

Bip..Bipp..Bip suara mesin medis

"apa kau sedang bernostalgia mugiwaraya?" law sedang memasukan sarung tangan karet dan krunya membantu memakaikan jas operasi.

"saat itu aku tidak sadar.. woahh ternyata kau punya kapal yang bagus torao"

"jangan sentuh apapun"

"ahh terlanjur gomen!"

"agrhhh itu bisa rusak!"

"hahaha kapal dan krumu memang menarik"

Law tidak protes, karena sudah biasa.

"kau siap??" tanya Law pada Chopper.

"hum" angguk dokter kapal topi jerami padanya.

setelah mengetahui perjalan kapten dan aliansinya menuju Zou tertunda, anggota kru bajak laut hati menyusul.

baru ketika sampai Law menyuruh mereka menyiapkan ruang operasi. dan Sanji disana terbaring dengan selang infus dan alat bantu.

~~~

"bunuh saja aku"

"tidak! tidak bisa!" Luffy saat itu marah dan membentak, dia tidak bisa mendengar itu dari mulut Sanji sendiri.

"heuk!.. argh..woekkk" Sanji memuntahkan lagi cairan hitam dan pandangannya kabur. "heu.. hiks..terlalu menyakitkan.. aku takut Luffy.. sangat takut.. hiks bisakah.." kau melenyapkan saja.

"kau tidak bisa mengatakan itu! kau nakamaku! kau guide ku sanji! kau tidak boleh bilang begitu!"

sanji menggeleng dan hanya terus bergumam untuk meminta seseorang melenyapkannya.

"eugh law.. sanji.. sepertinya sudah tidak bisa lagi kembali normal, dia tidak bisa bertahan jika seperti ini terus" sesal Chopper.

"yah.."

"kalau begitu aku akan melakukan rencana B Luffy.. kau sudah setuju sebelumnya, tapi aku akan kembali bertanya.. apa kau siap?"

"heuk..ek..apa..apa..lagi yang hiks mau.. kalian..la..ku..kan" Sanji pingsan gemetarnya hilang dan tubuhnya lemas tanpa energi lagi.

Luffy tidak panik dia mengelus dahi yang basah oleh keringat dingin dan menatap law lalu mengangguk.

dan setelah beberapa waktu akhirnya mereka melakukan rencananya.

kondisi Sanji sudah buruk, mental dan psikisnya sudah rusak sebagai guide dan dia tidak akan bisa bertahan.

dan mereka sudah memiliki rencananya sendiri untuk Sanji

~~~

sebelumnya..

"Torao apa kau bisa menyembuhkan sanji?" Tanya Luffy penasaran, ditengah malam saat pikiran buruk menghantui ia bertanya.

"Kau ingin aku melakukan apa? memotong otaknya?" Law santai menjawab seolah lelucon tapi dia tidak bercanda.

Law berjalan kearah lemari milik Chopper seolah itu adalah ruangan kerjanya ia terlihat sibuk. Mengambil beberapa alat dan obat yang hanya ia tau untuk apa semua itu.

"memangnya Itu bisa dilakukan?" Tanya Luffy polos, seolah paham apa yang dikatakan law.

"Ya. Bisa saja.. jika kau mau mengambil keputusan menyetujui itu, kau kaptennya mugiwaraya.. jadi aku akan memotongnya" Jawab Law.

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang