Vampire and Hunter love story - Zosan 3

176 17 1
                                    

Satu lagi hari berangin yang dingin, Sanji menunggu dicafe tepat dimana ia menunggu Zoro. ini adalah hari kesekian dimana zoro mengajaknya bertemu. Yah... Pria berambut hijau itu sering sekali mengajaknya untuk bermain dan menikmati waktu bersama. Sanji sendiri bukan berarti tidak mengerti sinyal itu hanya saja ia memiliki keraguan yang membuatnya menjadi tidak siap.

Ditemani Ice Americano dia bosan menunggu zoro yang belum juga datang, hari yang hujan membuatnya mengeluh dan menyesal. "Harusnya kupesan hot Latte"

Sanji bosan, tapi ia tau Zoro adalah pria sibuk. Mengingat pria itu tak pernah tidak menepati janji. dirinya dengan sabar toleran meski sudah menunggu 45 menit dan waktunya terbuang dengan sia-sia. 

Tau begitu ia tidak akan memakai baju lusuh, pakaian yang tidak ia ganti dari bakery yang Sanji gunakan saat berkerja. Kalau dia mandi dan bersiap dari rumah mungkin akan berpenampilan lebih baik.

"ahhhh" akibat dirinya yang mulai bosan dan kesal dirinya membuat sedotan americanonya bengkok. telphone berbunyi, sanji mengambil handphone dan melihat lognya. Zoro memanggil.

"Hallo zoro" tanpa sadar nadanya datar tak terkontrol karna dia sebal.

"Ahh Sanji maafkan aku"

"ya?"

"Aku tidak bisa menemuimu..."

"Ya?" wahhh!!

"aku benar-benar minta maaf"

"Kalau begitu mengapa tidak bilang dari awal.. aku tak perlu menunggu dicafe selama 45 menitkan?" Nada sanji kesal dan sedih bersamaan. dia jujur kecewa karna tidak bertemu dengan zoro hari ini. kecewa..eum kenapa aku merasa kecewa...?

"Aku..benar-benar menyesal"

"Baiklah tidak apa--" Rautnya sedih.

"Sanji menolehlah"

Menoleh?

!!

Zoro

"tanjoubi Omedetou"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tanjoubi Omedetou"

Sanji masih membeku tidak percaya. Zoro, mantel pria itu sedikit basah, membawa kotak dan kantung yang sepertinya hadiah untuk sanji. Masuk ke cafe dengan wajah hangat penuh kasih sayang. 

"hmm" T~T Baka! Sanji sebal dan senang disaat bersamaan.

"Sudah lama menunggu, Birthday Boy"

Cake ulang tahun buatan Bosnya disiapkan Zoro, "buatlah pemohonan" Ucap pria itu setelah menyalakan lilin.

Sanji menutup matanya dan berdoa... fyuhhh~~

"Apa permohonanmu?"

"Rahasia... eum Zoro"

"ya"

"Arigatou" sanji memberi pria itu kecup halus.

Pipi zoro memerah seolah ciuman sanji membekas disana. "Kau ini yang berulang tahun, kenapa malah aku yang mendapat hadiah" 

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang