Vampire and Hunter love story - Zosan 2

179 12 1
                                    

Di pagi hari Sanji sudah berjalan, bosnya memberi tugas belanja hari ini. Tapi masih sempat memikirkan hal di luar seharusnya

"Aku harus menyerah, dia jelas dari orang kaya.. Aku tak akan punya kesempatan" Keluh lesu sanji sambil berjalan untuk belanja.

Melirik catatan panjang kebutuhan bakery. "kenapa banyak sekali yang perlu dibeli" dia murung sepanjang jalan, Sanji sudah lelah padahal belum memulai belanja.

"eto eum..."

"kau ingin apa tuan?"

"2 kantung terigu protein sedang, 2 kantung terigu protein tinggi dan 3 kantung terigu protein rendah..." dia berkata sambil membaca perlahan catatan.

"eum... lalu..."

"haha, sini berikan padaku catatanmu" tawar ramah wanita penjaga toko.

"ah terima kasih" dengan sopan menyerahkan dengan kedua tangannya.

"hai, apa kau baru pertama kali belanja kemari?"

"ya? ah benar" sanji menjawab malu.

"tak perlu khawatir, nanti kau akan terbiasa"

"eum" angguk Sanji.

"sebelumnya dari mana kau berasal?"

"eum?"

"aku tak pernah melihatmu, kutebak kau pendatang baru"

"benar.. aku sebelumnya berasal dari kota yang jauh"

"Hai ini semua belanjaannya" seorang pria berbadan besar selesai mengumpulkan barang tepat diluar toko.

"s- se-sebanyak ini? BAGAIMANA AKU MEMBAWANYA!!" Kagetnya.

~~~

"Ternyata ada penyewaan gerobak" sanji melihat kembali catatan. pemilik toko sebelumnya menandai belanjaan yang ada, membantunya melihat barang yang berhasil ia dapatkan.

"eum, selanjutnya packing.. kebutuhan packing.." melirik kesana dan kemari ia menemukan toko yang dirasa tepat.

"KYAAA!!!!!!" teriakan keras seorang wanita, pasar yang damai seketika riuh akan panik. teriakan tak beraturan gaduh menambah gawat situasi.

"anda tidak apa-apa? anda terluka?" tanya cemas sanji pada wanita paruh baya yang baru saja terjatuh.

"Hunter! mereka sedang mencari buronan" seru takutnya.

"H-hunter?" Sanji menjadi cemas, "anda bisa berjalan?"

"tak perlu mengkhawatirkanku, kau larilah" wanita paruh itu sesaat berubah menjadi sosok Wanita muda. Dengan tubuh yang lebih ringan ia lalu melesat pergi. Dia vampir yang menawan.

Sanji bisa saja menyusul, tapi barang bawaan saat ini sangat banyak. "jika kubawa maka akan...." ia ragu karna jika dibawapun ia tak bisa pergi dengan cepat, tapi jika tidak dibawa toko bosnya akan merugi.

Wooshh.. Brakk!!!

Tiba-tiba seorang pria melesat tanpa peringatan, tembok dibelakang Sanji hancur dengan seorang pria yang baru saja terlempar. Sanji melihat pria itu nampak yang sudah tak sadarkan diri, dadanya tertancap panah perak. Sanji membeku sesaat takut, Namun tak tega dengan pria itu yang sepertinya masih bernafas ia mendekat ragu perlahan-lahan. dia melangkah sedikit demi sedikit. berniat membantu.

"Hey, sedang apa kau disini?" seseorang menghentikan sanji, melirik dengan keterkejutan. Saat mengetahui siapa itu, Sanji merasa bersyukur.

Tangannya ditarik untuk menjauh dari lokasi yang tengah chaos, "tunggu tuan pria itu" cemas Sanji melihat kebelakang.

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang