Forced Circumstances 20 ⚠️

335 20 11
                                    

"Sayang tapi aku harus melupakanmu.."

Clang... Clang... Clang.. Clang

Tangan terikat rantai berdencing membuat keributan, ia yang baru bangun tapi sudah membuat bising.

"Erghh.. AHHH!!! ARGGHHHH!" mengerang dan meraung.

"Dia kehilangan akal.. Tidak mengejutkan.. Itu yang akan terjadi pada Guiding.. Nah sayang.." Doffy meraih Violet yang berada disamping dia menahan wanita itu dan mencengkram dagunya agar melihat Sanji.

"Aku penasaran kenapa kau berubah pikiran membebaskannya.. Sekarang lihatlah kegagalanmu.. Memangnya kau bisa menipuku berapa lama.. Um.."

"Kyaa!" Violet berteriak akibat cengkraman yang semakin keras menyakitkan.

"Selama ini kau melakukan Guiding palsu padaku! Membuatku merasakan sakit, lihat.. Lihatlah kegagalan dari rencanamu itu.. Gegehahaha" Hanya dengan sekali Guiding dengan Sanji bisa hampir meredakan seluruh penderitaan doffy yang berkepanjangan.

"Ughhh hiks" Violet menangis dan doffy melemparkan bagai serangga. "Singkirkan dia dari hadapanku" Perintahnya.

"Ughhh... Aahhhh... ARRGHHHHHH" Sanji berteriak semakin kencang, meraung lebih gila sampai tersedak darah.

Clang..clang.. Clang..

Besi rantai beradu acak, lengan kakinya lebam dan berdarah. Doflamingo mendekat. Melihat wajah berantakan yang mengamuk sembarangan.

Mata mereka bertemu dan itu bukan seperti mata kemarahan manusia, dia kehilangan dirinya dan terasa kosong dan menyedihkan.

Dia ketakutan..

Lengan doffy gemas ingin menyentuh wajah manis yang sekarang diliputi kemarahan yang sebenarnya rasa waspada yang hebat.

BIT!

"Tuan Muda!"

Sanji menggigit lagi, dan menggerakkan kepalanya kesana-kemari seperti mengoyak daging, tapi apa yang bisa dilakukan gigi manusia yang bukan gigi predator. Tapi itu berdarah, darah meluap membasahi mulut, meluncur menuju dagu dan menetes di tubuhnya.

Doffy tidak berteriak, wajahnya hanya mengeras tanpa arti. Tidak.. sebenarnya dia menganggap ini lucu.

"Ummm... Hahhhh~~~~" Dia menghirup lebih banyak udara yang menggila di ruangan dan Sanji yang menggigit menyalurkan energi tipis masuk lebih membuatnya merasa baik.

Tapi tetap saja tidak cukup!

Wajah Sanji dilempar, bibir itu mengerang langsung kembali menoleh untuk melawan. Tapi doffy menangkap mulutnya, hisapan yang kuat dan sensual. Kepala Sanji dipegang, jari-jari doffy menyisir warna rambut pirang terang yang sedikit berbeda dari miliknya yang pirang gelap.

Bibir itu bengkak, meleleh menambah nikmat ciuman. Doffy memperdalam dan menghisap lidah Sanji. Gerakan yang halus dan ia melihat pria ini lebih tenang dan terhanyut.

Doffy tersenyum, dan memainkan lagi ciuman intens yang bergairah.

"Arhgghh um" Orang-orang canggung melihatnya. Dan mereka tergoda untuk bergabung terutama mereka yang esper.

"Humm.. Hmmph.. Ngmph.. Hahh.. Umm.. Cup.. Hmphh.. Hah"

Doffy seolah sengaja membawa Sanji ke tempat semua eksekutif tengah berkumpul dan memperlihatkan pertunjukan yang menarik.

"Tngh.. Mphh.. Nmphhh.. Hah.. Ugh.. Hah"

Semua sudah menahan diri sejak merasakan luapan energi Guiding dari Sanji, dan sekarang harus lagi tersiksa melihat ciuman panas keduanya.

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang