Forced Circumstances 6

337 38 4
                                    

Suara ombak buatan dari aktifitas monster laut yang muncul mengintip daratan. Tidak ada yang menarik baginya ia kembali ke dasar.

Kapal Sunny pagi ini ditengah laut yang tenang, berlayar diatas langit yang cerah hampir tak ada awan. Para krunya tengah berkumpul di dek tengah.

"A.. Aku.. Aku akan melakukan Guiding" Ucap Sanji tiba-tiba dia ragu-ragu.

"Kau akan apa?"

"Aku ma-mau melakukan Guiding untuk kalian" Bertekad kali ini.

"Benarkah itu Sanji-san?" Tanya Brook memastikan kembali apa yang telinganya dengar.

"Um" Sanji mengangguk pelan.

Ini seolah keputusan impulsif darinya yang biasa keras kepala. Dia bahkan diam saja saat Zoro dan Luffy hampir meledak dipertarungan sebelumnya.

Tidak... Dia....

Saat itu Sanji akan menolong, dia ingin menolong...
lalu keraguan muncul. Terlambat memberikan pertolongan tiga orang guide ada dan membantu Luffy. Karna besarnya power dan cedera esper Luffy Guide-guide itu hampir menjadi gila jika tidak dibantu Chopper.

Singkatnya Luffy selamat dan lainnya ditenangkan Nami dan Chopper. Mereka kelelahan menangani esper dikapal ini. Itu wajar karna kekuatan kami sangat besar.

Apa Sanji merasa lega ia tak perlu melakukan guiding saat itu. Tidak!

Hari itu menjadi salah satu mimpi buruknya. Sifat ragunya hampir membunuh nakamanya.

apa gunanya sayap kapten jika tidak bisa melindungi temanmu sendiri? - Zoro

Dan apa yang Zoro katakan memang benar itu menjadi tamparan besar baginya. Dia tidak bisa terus seperti ini bukan? Cepat atau lambat dia harus melakukan Guiding karna itu tugasnya sebagai guide.

"He kau berubah pikiran secepat itu halis.. Apa otakmu kembali ketempatnya."

"..."

Sanji mengabaikan Zoro, entah karna dia tidak mendengar, yang membuat semua nakama merasa tidak biasanya. Sikap Sanji pada Nami sebelumnya juga dan sekarang pada Zoro. Tidak seperti Sanji yang mereka tau.

"Luffy kemari" Ucap Sanji, dia melepas sarung tangannya.

Luffy duduk di depannya, menatap dengan mata bulat yang kokoh. Sanji melihatnya dari dekat sekarang kulitnya hampir abu dengan matanya hampir menghitam.

Sanji menelan saliva, selama ini dia memang sering kali menghindari menatap langsung para esper termasuk luffy sehingga tidak tau keadaan kaptennya sudah sampai seperti ini.

Luffy menyerahkan tangannya dengan menodong dia terlihat antusias tidak sabar, Sanji sedikit mundur karna terkejut.

Dengan perlahan keraguan itu muncul kembali tangannya bergetar saat mendekat tapi dia berhasil memegang lengan Luffy melawan keraguannya.

Guiding dimulai...

Luffy mendapati perasaan hangat yang pernah ia rasakan saat menyentuh Sanji, tapi hari ini terasa lebih lembut namun penuh, seolah ada energi yang masuk mengalir ketubuhnya dan menenangkan.

Berbeda dari guiding yang pernah ia rasakan.

Sensasi itu sesaat membuatnya ingin lebih jauh, Luffy memandang Sanji dengan tatapan yang berbeda.

Dia ingin lebih dekat...

Mendekat..

Lagi..

Sedikit lagi..

Ingin lebih banyak..

Sedikit lagi tergapai..

Dan dia bisa memuaskan kehausan.

side story from one Piece (Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang